Perempuan itu setengah laki-laki, katanya
Tercipta dari tulang sulbi lelaki, katanya
Perempuan itu akan kembali pada lelaki itu, katanya
Miskin, tanpa sebutir nasi di atas piring
Dahaga, tanpa setetes air di tempayan itu
Buta, tanpa sebuah lilin di  kamar teduh
Tuli, tanpa sesayup suara di alam itu
Bisu, tanpa untaian kata dalam sajak
Dunia ini memang fana,
Tubuh tinggal berbalut kulit menonjolkan tulang
Berbasuh keringat demi sepiring nasi di sore hari
Anak-anak menjerit karena lapar
Mudi-mudi tanpa moral karena buta aksara
Tetua menyimpan emas tapi bingung berbuat apa
Itulah negeri entah dimana,
Ketika yang tua pandai mencipta morsa dalam sajak
Ketika yang tua pandai berkarsa mencipta garuda besi
Kini jiwa-jiwa terkurung sangkar sepi ada secuil suara
Senyum yang tertanggal telah mengembang
rasa senang bermekaran di musim penghujan
Karena yang papa tlah merdeka
Peroleh mutiara di negeri ilusi
#KM,
Yogyakarta, 12 November 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H