Mohon tunggu...
Raditio Hutomo
Raditio Hutomo Mohon Tunggu... -

Orang yang suka diskusi tentang Bisnis, Teknologi, Desain dan Pertanian secara umum. Terbuka, ramah dan bisa diajak konsultasi seputar prilaku masyarakat terhadap teknologi. Jika ada sesuatu PM aja, 24 Jam.... Tidak perlu malu :)

Selanjutnya

Tutup

Money

Peringatan untuk Para Pebisnis Lama

2 November 2016   14:21 Diperbarui: 2 November 2016   14:55 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Internet Menghubungkan Semua (datafloq.com)

Salah Satu Cara Untuk Bertahan Hidup Adalah Dengan Beradaptasi. ~Anonim

Saya duga anda saat ini sedang duduk santai di Siang hari ini, dengan seorang klien anda dan makanan yang harganya rata-rata dengan sejumlah makanan di restoran itu. Anda saat ini sedang melakukan transaksi jual-beli pada klien anda. Anda sangat yakin produk yang anda tawarkan kepada klien anda ini paling bagus di pasarnya, tentu saja anda yakin setelah keluar dari sini uang anda akan bertambah. Klien anda ternyata berpendapat lain, apa yang anda tawarkan sekarang produknya bagus namun jauh lebih mahal, lalu klien anda tidak jadi untuk membeli produk anda malahan klien anda mengucap kata perpisahaan dan pergi dari meja anda. 

TIdak hanya itu sebelum ia beranjak dari meja anda, dia mengungkapkan mendapatkan informasi bahwa ada produk yang mereka pikir sama baik dari segi nilai maupun layanan nya dengan harga yang lebih murah, jadi klien anda memutuskan untuk membelinya tanpa pikir panjang. Otak anda lalu berfikir dan bergumam “Maksudnya apa ini? Bisnis macam apa yang dapat mengalahkanku yang sudah berpengalaman berpuluh-puluh tahun ini?” Anda menjadi kesal dengan kompetitior anda karena merebut klien anda.

Ternyata dilain waktu, klien anda malah menjadi pelanggan setia kompetitior anda dalam waktu yang singkat, perubahan ini terjadi secara cepat dan tiba-tiba. Anda dengan kemampuan berfikir anda kemudian tetap tidak terima dan marah soal ini, bahkan kompetitor anda langsung dilaporkan kepada pihak yang berwenang karena menggunakan cara yang menurut anda tidak lazim digunakan dalam melakukan bisnis. Cerita diatas biasa kita dengar dan itu mewakili bisnis yang terjadi saat ini, dimana pebisnis lama banyak yang runtuh akibat pebisnis baru. Pebisnis lama disini diartikan seseorang pebisnis yang belum memahami akan penggunaan teknologi dalam berbisnis dan pebisnis muda ini diartikan sebagai pebisnis yang telah menggunakan teknologi sebagai bagian dari bisnisnya. Mari kita bicarakan fenomena ini dengan lebih detail lagi.

Gelombang Baru yang Disebut Internet

Bisnis yang selama ini kita kenal biasa kita lakukan dengan cara yang biasa, berjualan di pasar, menunggu pelanggan datang dan terjadilah transaksi. Hal itu sejak saat orang belum mengetahui gelombang baru yang disebut Teknologi internet. Teknologi internet sebenarnya sudah ada sejak jaman dahulu 1969 lebih tepatnya ketika Departemen Pertahanan US membuat sebuah system ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) untuk membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan (Wikipedia, ). 

Namun, masih saja beberapa perusahaan belum menggunakan teknologi internet ini, walaupun dapat meningkatkan keuntungan dari perusahaan. Teknologi internet banyak memiliki pengaruh yang besar diantaranya beberapa hal yang muncul setelah adanya internet adalah keberadaan masyarakat internet atau yang sering kita kenal dengan nama Netizen yang pada tahun 2014 di Indonesia  mencapai 82 Juta orang atau sekitar 30% dari total penduduk di Indoensia (Startup.com, 2014)

Ada lagi istilah yang sedang ‘hits’ lagi yakni IoT atau Internet of Things atau interaksi antara sensor, konektivitas, proses dan orang yang menghasilkan aplikasi pintar serta layanan baru (Postscapes dan Harbor Research). Pasar online atau lebih kita sering dengar dengan e-commerce termasuk dalam akibat keberadaan Internet ini. Tentu saja para pebisnis lama tidak mengetahuinya atau memang tidak menghiraukannya karena ya mereka pikir produk yang mereka miliki jauh lebih baik dari pada para pebisnis baru dan mereka juga belum memiliki pasar yang kuat.

Teknologi internet memugkinkan informasi yang disampaikan sangat cepat berpindah, mengubah sudut pandang mengenai cara berbisnis, hingga mengubah gaya hidup seseorang. Ditinjau dari segi bisnis, Internet mengubah strategi dalam berbisnis. Pertama dari strategi marketing, sekarang para pebisnis muda banyak yang menjual produk mereka dan memasarkannya lewat internet, baik itu melalui Media Sosial (WhatsApp, Instagram, Facebook), Website, Email atau lewat E-commerce. Menkominfo menyebutkan bahwa nilai transaksi e-commerce pada tahun 2013 mencapai angka Rp 130 Triliun, mengingat bahwa hanya sekitar 7% dari pengguna internet di Indonesia yang pernah belanja online, hal itu berdasarkan data dari McKinsey. Nilai tersebut jauh tertinggal dari China yang sudah mencapai angka 30% (Startup.com, 2014)

Tingkat kepercayaan akan penggunaan belanja online pun bertambah dari tahun ketahun, dibuktikan dengan maraknya e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, Blibli, dan situs jualan di internet lainnya hebatnya semuanya itu laku. Segi Penyimpanan, penyimpanan barang masuk dan keluar dari toko sering dicatat menggunakan tulisan, jika manajer ingin melihatnya harus melihat bentuk fisik dari tulisan tersebut. Internet membuatnya lebih mudah, seorang manajer dapat memantau keluar masuknya barang dengan mudah melalui jaringan yang berhubungan dengan data yang berisi keluar-masuknya barang. Segi pengambilan keputusan, hal ini juga didasari oleh teknologi internet. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun