Mohon tunggu...
Nining Ratningsih
Nining Ratningsih Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya Ningsih. Moto dalam hidup saya yaitu "menjadi sesuatu yang lebih baik"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sang Peternak, Sang Perubah

21 Oktober 2014   17:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:15 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tahun 2014 ini, saya telah menyelesaikan pendidikan menengah atas di Sukabumi, dengan nilai rata - rata UN yang cukup memuaskan. Pada kesempatan itu, kedua orang tua saya menyarankan untuk melanjutkan pendidikan ke STAI Al - Barokah, Sukabumi. Awalnya, saya tidak ingin menempuh pendidikan di sana. Namun, ada seseorang yang mendorong saya untuk meninggalkan kampung halaman. Sosok figur yang peduli akan masyarakat. Dan tertarik untuk mengubah keadaan.

Awal pertama bertemu beliau, ketika saya dan Bapak mencari sebuah kontrakan rumah untuk tempat tinggal baru kami. Cukup terlihat saat itu, bagaimana beliau bertindak. Sebut saja Bapak Abbas. Seorang peternak ayam yang juga menjadi wirausaha muda. Banyak yang mengatakan bahwa beliau cukup dermawan, berwibawa, dan berbudi. Tidak heran, dengan ketiga modal itu, beliau mampu mengubah generasi muda kampung Kebon Jeruk menuju perbaikan.

Pertama - tama, beliau merekrut para pemuda di wilayahnya untuk bekerja dalam tiap usahanya dengan alasan untuk mengatasi kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan membuang kemalasan. Agar segala cita - citanya terlaksana, beliau juga mengarahkan kepada para pemuda itu agar tidak menganggap pekerjaan ternak memalukan lewat komunikasi yang sempurna.

Baru - baru ini, beliau mendirikan sebuah pos keamanan agar area sekitar masyarakat merasa terjamin keadaannya. Dalam upaya pembangunan tersebut, beliau sebisa mungkin berusaha agar para pemuda ikut berpartisipasi dan bergotong royong, meskipun mereka tidak memiliki kemampuan, asal ada kemauan keras, menurutnya pasti berjalan lancar.

Begitulah usaha beliau dalam memajukan wilayahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun