Mohon tunggu...
Ratni Suratni
Ratni Suratni Mohon Tunggu... -

Saya mengenal Kompasiana dari Kang Pepih dan Kang Iskandar yang menjadi trainers "Menulis Cepat, Menarik, dan Kreatif" pada Journalist Days 2010. Semoga bisa belajar menulis dengan media blog ini. Mohon bimbingannya ya. :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Selamatkan Danau UI dari Sampah!!

14 April 2010   13:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:48 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apa yang terlintas di benak Anda ketikan mendengar kata “danau”? Pasti Anda akan menjawab danau adalah tempat yang asri dan teduh, tempat berbagai ikan tumbuh dan berkembang, lokasi rekreasi untuk keluarga, tempat memancing, atau tempat hang-out yang teduh. Pandangan Anda tentang danau akan sedikit meleset jika sudah berkunjung ke Kampus UI Depok. Mengapa?

Pada hari Rabu, 14 April 2010, saya baru saja mengelilingi salah satu danau yang berada di Kampus UI Depok, tepatnya di dekat Fakultas Ekonomi. Dari Fakultas Ekonomi, saya berjalan kaki, waktu itu masih Pukul 10.00 WIB tetapi saya tidak merasakan kepanasan, mungkin karena pepohonan tinggi menjulang di sekitar kampus memayungi saya dari panasnya terik matahari. Sesampainya di danau, saya merasa sedikit terkejut ternyata danau, yang dalam pikiran saya adalah tempat yang airnya tenang dan nyaman untuk melepas lelah itu dikelilingi banyak sampah plastik bekas dan bau sampah tersebut amat menyengat. Di sisi lain, saya melihat beberapa orang yang sedang melakukan aktivitas menjaring ikan dan memancing.Di tepi danau, terlihat ada banyak sampah plastik bekas bungkus kopi yang saya kira itu bekal para pemamcing tadi. Padahal ada papan besar bertuliskan “Dilarang Memancing Di Tempat Ini.” Sungguh sebuah ironi yang memilukan, buta hurufkah mereka?

Seorang kawan yang datang bersama saya menyebutkan salah satu jenis ikan yang ada di danau tersebut adalah shabu-shabu. Ikan yang terkenal sebagai “pembersih” di akuarium ini tumbuh banyak di sana. Indikasinya adalah air di danau tersebut sudah tercemar tetapi belum mencapai pencemaran tinggi karena masih banyak jenis ikan lain yang dapat hidup. Beberapa pemancing mengatakan bahwa dalam waktu sehari memancing mereka bisa mendapatkan berbagai jenis ikan, yang mereka gunakan untuk konsumsi sendiri, jika dapatnya banyak, mereka tawarkan ke tetangga. Ketika mendapatkan ikan shabu-shabu, mereka membuangnya kembali karena jenis ikan ini tidak dapat dikonsumsi.

Nah, cerita saya hari ini memberikan pelajaran berarti buat saya pribadi dan orang lain yang mungkin membaca tulisan ini. Danau seharusnya menjadi tempat yang tepat untuk pelestarian lingkungan, terutama pelestarian air dan juga bisa kita gunakan sebagai tujuan rekreasi murah tapi tetap bisa menghibur dan menyegarkan pikiran kita. Yuk, bersama-sama kita selamatkan danau dan lingkungan tempat kita hidup. Buang sampah di tempatnya dan mari kita mulai saat ini juga!!

Salam

Ratni

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun