Mohon tunggu...
Ratna Zuhidawati
Ratna Zuhidawati Mohon Tunggu... -

saya berasal dari lombok, tepatnya di kabupaten lombok timur, dan sekarang saya sedang menempuh S1 di UNRAM.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Begal Motor Meresahkan Masyarakat

12 Maret 2015   17:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:45 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hay guys,, seperti yang kita ketahui sekarang pembegalan motor terjadi dimana-mana dan semakin merajalela. Pelaku tidak memandang siapapun entah muda – sampai yang tua sekalipun jika mengendarai sepeda motor kemudian sang pelaku merasa keadaannya memungkinkan pasti motornya akan diembat, nggak kasian apa yaa..??? dan lebih parahnya lagi sekarang pelaku pembegalan motor tidak segan-segan melukai korbannya karena selalu membawa senjata tajam. Para pelaku terkadang tidak hanya mengincar motor korbannya saja, namun mereka mengambil barang berharga lainnya, seperti dompet, handpone  serta apabila korbannya memakai perhiasan, wahh.. itu maa pasti tidakkan disia-siaiin oleh sang pelaku pasti langsung di sikaatt.

Untuk itu bila berkendaraan jangan sampai memancing para pelaku dengan berkendara dijalan yang sepi, apabila keadaan jalannya agak sepi tunggulah kendaraan lain yang akan melewati jalan tersebut untuk bersama-sama melewati jalan itu, karena para pelaku tidak mungkin mencegat anda ketika sedang ramai, dong sama artinya dia menggali kuburannya sendiri ketika mau mencuri dikhalayak ramai. Ia kann..???

serta bagi para ibu-ibu nihh, kalau saya boleh memberikan saran jangan terlalu memakai perhiasan yang berlebihan ketika bepergian menggunakan sepeda motor karena itu akan memicu atau memancing seseorang untuk melakukan kejahatan. Karena terkadang kejahatan dilakukan tanpa adanya niat, namun karena adanya peluang atau kesempatan. untuk itu demi kebaikan bersama dan agar terhindar dari hal-hal yang membahayakn keselamatan diri, kurangilah bepergian apabila tidak terlalu penting, memakai perhiasan sewajarnya serta bawalah barang seperlunya ketika bepergian.

Aksi sang pelaku pembegalan motor semakin menjadi-jadi, dengan menggunakan senjata tajam yang tidak segan-segan melukai korbannya hingga tewas. Pemerintah harusnya memberikan sangsi yang tegas, sesuai dengan perbuatan yang mereka (para tersangka) lakukan, karena mereka tidak hanya melukai bahkan tidak segan-segan menghilangkan nyawa korbannya. Karena jika pemerintah tidak memberikan efek jera pada para pelaku pembegalan motor, maka sudah pasti para pelaku tidakkan pernah merasa takut untuk melaksanakan aksinya. Pelaku pembegalan motor sudah sangat meresahkan masyarakat, dengan aksinya yang ugal-ugalan serta sangat tidak berperikemanusiaan dalam melukai korban-korbannya.

Entah siapa yang bertanggung jawab atas insiden tersebut, karena seperti pengakuan salah satu tersangka pembegalan motor yang berhasil diringkus aparat kepolisian, dia (tersangka) mengaku terpaksa melakoni pekerjaan (pembegalan motor) tersebut karena untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Mungkinkah semua itu hanya alasan belaka atau memang benar dinegara kita kurang akan adanya lapangan pekerjaan??, sehingga segala sesuatu dapat dilakukan hanya untuk bertahan hidup.

Harusnya pemerintah lebih peka akan hal-hal seperti itu, kenapa masyarakatnya sampai melakoni pekerjaan yang tidak terpuji seperti itu, hanya demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Pemerintah hendaknya menyediakan lapangan pekerjaan yang banyak agar mengurangi angka pengangguran dinegara kita ini. Sehingga dengan tersedianya lapangan pekerjaan yang banyak, mungkin bisa meringankan atau membantu masyarakat khususnya masyarakat awam untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Seperti janji pemerintah yang akan mensejahterakan hidup rakyatnya, dengan menyediakan lapangan pekerjaan untuk mereka, namun hingga kini janji pemerintah yang akan membuka lapangan pekerjaan belum juga terlihat sampai sekarang.

Bagi pemerintah tolonglah lebih memperhatikan kondisi masyarakatnya, supaya seperti janji sebelumnya yang ingin mensejahterkan rakyatnya. Dan mereka menunggu janji itu untuk ditepati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun