Mohon tunggu...
Ratna Yuli Rakhmawati
Ratna Yuli Rakhmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

LK. 3.1 Best Practice (Cerita Praktik Baik)

27 September 2022   22:20 Diperbarui: 27 September 2022   22:26 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama           : Ratna Yuli Rakhmawati 

Kelas           : H 

Kelompok    : D

LPTK            : Universitas Mataram 

 

 

LK 3.1 Menyusun Best Practices


Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

SD Negeri Tambakbulusan 2 Kec. Karangtengah Kab. Demak

Lingkup Pendidikan

Sekolah Dasar

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V pada materi sistem pernapasan pada manusia

Penulis

Ratna Yuli Rakhmawati, S.Pd

Tanggal

Senin, 29 Agustus 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah kurangnya motivasi belajar siswa pada materi sistem pernapasan manusia pada siswa kelas V adalah sebagai berikut:

  • Peserta didik kurang bersemangat mengikuti proses pembelajaran.
  • Pembelajaran hanya terpusat pada guru sebagai sumber belajar.
  • Kurangnya kemampuan guru merangcang pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi monoton. 
  • Siswa tidak bersemangat dalam belajar. 
  • Saat guru menjelaskan siswa asik berbicara sendiri.
  • Hasil belajar siswa rendah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis menentukan solusi yang relevan untuk segera dilaksanakan yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan berbantuan media powerpoint.

Kondisi tersebut juga disebabkan oleh guru pada saat mengajar tidak menggunakan media dan metode pembelajaran yang dilakukan cenderung monoton (lebih banyak ceramah). Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan karena masalah yang dialami penulis disekolah tempat bertugas merupakan kondisi yang dialami juga oleh rekan guru yang lainnya mengalami permasalahan seperti saya.  Berdasarkan hasil wawancara dengan rekan sejawat dan kepala sekolah mengenai rendahnya motivasi belajar siswa yaitu siswa belum mampu atau siswa belum siap. Ditambah juga peran orangtua yang kurang peduli terhadap perkembangan anaknya yang sibuk dengan pekerjaan dan kegiatan orangtua, kemampuan guru yang masih minim dalam menyajikan pembelajaran yang menarik sehingga siswa tidak bersemangat dalam belajar. Sehingga praktik ini selain diharapkan dapat memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi bagi rekan guru lain Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini adalah sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran secara efektif dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa dapat tercapai sesuai yang diharapkan

Peran dan tanggung jawab saya sebagai guru dalam praktik ini adalah membuat suasana pembelajaran menjadi lebih kondusif, menyenangkan dan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Tidak hanya itu juga guru harus dapat memilih dan menggunakan model, metode, dan media pembelajaran interaktif dengan tepat, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan maksimal. Dalam praktik pembelajaran yang sudah dilaksanakan tentunya membutuhkan dukungan dari segala pihak. Yang berperan dalam praktik ini ialah Kepala Sekolah, rekan guru sebagai observer, adapulan rekna guru yang memebantu prosesnya perekaman selama pembelajaran dan tidak kalah penting yaitu siswa- siswi SD Negeri Tambakbulusan 2 yang melaksanakan praktik dalam pembelajaran.

Penulis adalah seorang guru yang memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan pembelajaran penuh. Dengan memberikan pembelajaran yang bermakna bagi dirinya sesuai dengan solusi yang telah ditentukan yaitu dengan menerapakan model Project Based Learning (PjBL) dengan menggunakan media Powerpoint dalam pembelajaran yang inovatif,  dapat memberikan motivasi siswa dan semangat siswa dalam belajar dan mengikuti pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai dan akan mengatasi masalah yang sudah ada.  

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, ada beberapa tantangan yang dihadapi diantaranya adalah:

  • Pada tahap diskusi kelompok, masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi.
  • Masih ada peserta didik yang belum percaya diri untuk mempresentasikan hasil laporannya didepan kelas.
  • Ada beberapa siswa dengan hasil belajar masih rendah.
  • Kemampuan guru dalam mengelola kelas belum maksimal. 

Dilihat dari tantangan tersebut bahwa tantangan yang dihadapi merupakan sisi kompetensi guru yang harus ditingkatkan baik dalam bidang pedagogik maupun profosional sedangkan dari sisi peserta didik adalah meningkatkan pemahaman peserta didik. Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah peserta didik, guru,teman sejawat dan kepala sekolah.

Yang berperan dalam praktik ini ialah Kepala Sekolah, rekan guru sebagai observer, adapula rekan guru yang membantu prosesnya perekaman selama pembelajaran dan tidak kalah penting yaitu siswa- siswi SD Negeri Tambakbulusan 2 yang melaksanakan praktik dalam pembelajaran.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Tantangan yang ada di atas saya akan selesaikan dengan baik dengan cara:

  • Model, media dan metode yang digunakan guru harus yang menyenangkan siswa sehingga siswa lebih tertarik dan bersemangat untuk mengikuti pembelajaran dikelas.
  • Guru sebagai fasilitator harus lebih kreatif memilih model pembelajaran inovatif
  • Guru harus selalu berinovatif agar siswa tidak jenuh dengan suasana pembelajaran yang ada.
  • Mendampingi dari awal sampai akhir saat pembelajaran
  • Memberikan pembelajaran inovatif, menyenangkan sehingga motivasi belajar siswa meningkat.  

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dan langkah- langkah yang dilakukan menunjukkan hasil yang efektif, dan akan diselesaikan dengan baik dengan cara:

  • Dampak dari penggunaan media berbasis TPACK yang diimplementasikan dalam bentuk gambar dan video pembelajaran yang ditayangkan berbantukan powerpoint dapat membuat peserta didik lebih semangat dan tidak mudah bosan dalam mengikuti proses pembelajaran dan dari hasil evaluasi tersebut diperoleh dengan rata- rata hasil peserta didik yang mendapatkan nilai diatas KKM
  • Penggunaan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) membuat peserta didik lebih termotivasi untuk belajar dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional yang selama ini sering digunakan. Hal ini terlihat dari indikator keaktifan peserta didik yang meningkat dibandingkan dengan sebelum menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).
  • Peserta didik dapat memahami sistem pernapasan dengan benar karena peserta didik dapat membuat sendiri model sederhana sistem pernapasan yang telah dibuatnya dengan bahan- bahan yang sederhana yang ada di lingkungan peserta didik. Dengan dibantu media peserta didik akan lebih cepat paham karena adanya media yang dapat menjelaskan sistem pernapasannya.

Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan strategi tersebut respon dari lingkungan sekitar yaitu dari peserta didik, teman sejawat, kepala sekolah memberikan respon positif diantaranya sebagai berikut :

  • Dari peserta didik mereka merasa senang dengan proses pembelajaran karena mereka dapat terlibat langsung dan kegiatannya menarik menurut mereka.
  • Dari teman sejawat dan Kepala Sekolah : secara keseluruhan sudah dapat mengkondisikan kelas dan terarah, peserta didik dapat terlibat aktif dan kegiatannya menyenangkan. Dan dengan pembelajaran tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran yang sudah dilaksanakan sudat meningkatkan motivasi belajar dan dengan dibuktikan dengan aktivitas siswa yang meningkat dan lebih berpartisipasi selama pembelajaran.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh penguasaan guru terhadap model pembelaajran, media pembelajaran dan langkah langkah pelaksanaan rencana pembelajaran yang telah dibuat Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan guru tentunya dapat menjadikan guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan mengembangkan model model pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Berdasarkan dampak positif dan repon dari peserta didik, teman sejawat, dan kepala sekolah dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) berbantu media powerpoint dengan membuat sistempernapasan manusia sederhana dapat meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi sistem pernapasan manusia pada kelas V.

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan guru dapat menjadikan guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan mengembangkan model- model pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

https://www.academia.edu/s/d285624d94?source=link

https://www.academia.edu/87348080/LK_3_1_Menyusun_Best_Practices_Ratna_Yuli_Rakhmawati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun