Mohon tunggu...
Ratna wulandari
Ratna wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Universitas Airlangga, Prodi Rekayasa Nanoteknologi, Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin

Saya tertarik di bidang pengembangan teknologi,terutama pada bidang nanoteknologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Nanoteknologi di Balik Mobil Tesla yang Revolusioner

20 Mei 2023   22:15 Diperbarui: 20 Mei 2023   22:26 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fitur mobil Tesla. sumber foto : Jonas Leupe/Unsplash.com

Dalam laman resminya, Tesla menyatakan bahwa salah satu tantangan tersulit dalam desain baterai adalah meningkatkan densitas energi sekaligus memaksimalkan masa pakai baterai. Proses kimiawi Ion-Litium telah mencapai kombinasi yang lebih baik pada parameter ini daripada apa pun yang telah ada. 

Material Nano-Komposit dalam Struktur Rangka Mobil

Dalam berkendara, tentu hal yang paling penting adalah keselamatan pengendara. Oleh karena itu, struktur mobil yang kuat dan dapat melindungi pengendaranya adalah bagian penting dari diciptakannya suatu kendaraan. 

Tesla menggunakan serat karbon nanoskala yang diperkuat dengan polimer dalam konstruksi rangka mobil mereka. Serat karbon yang sangat kecil ini, yang memiliki dimensi di skala nanometer, dicampur dengan matriks polimer yang kuat seperti resin epoksi.

Serat karbon nanoskala memberikan kekuatan tarik yang luar biasa dan tahan terhadap deformasi, sehingga membuat mobil ini memiliki kerangka struktural yang kuat dan sangat ringan karena penggunaan materi dalam skala nano. Selain itu, serat karbon ini dapat menyerap dan mendispersikan energi tinggi, sehingga meminimalkan akibat kecelakaan.

Dalam artikel yang berjudul Composites for electric vehicles and automotive sector: A review, Adil Wazeer, Apurba Das, dkk (2023) berargumen bahwa untuk mengurangi bobot kendaraan sebesar 10%, digunakan alternatif bahan ringan dengan kekakuan dan sifat mekanik yang cukup seperti komposit direkomendasikan.

Pengembangan Sensor Berbasis Nano

Tesla memiliki sensor canggih berbasis nano yang meliputi nanosensor yang digunakan untuk memantau suhu, tegangan, arus, dan kondisi lainnya dari sel-sel baterai. Selain itu, ada pula nanosensor untuk mendeteksi gerakan mencurigakan dan masalah teknis kendaraan.

Autopilot atau sistem kemudi otonom yang merupakan fitur khas Tesla juga melibatkan sensor berbasis nano yang memungkinkan mobil mengambil data lingkungan sekitar dan sistem pengemudi otonom bisa mengambil keputusan yang aman untuk pengendara.

Pendapat ini juga didukung oleh pertanyaan dari Javaid M,dkk (2021) yaitu nanosensor sekarang mampu mendeteksi kecil jumlah gas tertentu di lingkungan dengan perkembangan nanoteknologi. Yang dapat membuat sensor berbasis nano ini lebih akurat.

 Nano-Coating pada Kaca Mobil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun