Mohon tunggu...
Ratna Sri Indrawati
Ratna Sri Indrawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang

Halo! Saya merupakan mahasiswa Peminatan Epidemiologi, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang (UNNES). Saya adalah seorang pembelajar yang menyukai hal-hal baru. Melalui platform ini, saya berharap bisa menuangkan gagasan dan berbagi pengalaman melalui tulisan saya, khususnya terkait isu kesehatan masyarakat terkini, yang dapat memberikan kebermanfaatan kepada pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa PKL SKM Penggerak UNNES Kembangkan "Buletin Kesehatan" untuk Meningkatkan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) Penanggulangan DBD

4 November 2024   21:42 Diperbarui: 4 November 2024   21:45 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buletin Kesehatan Bulan September/dinkesbanjarnegara

Banjarnegara, 04 Oktober 2024 --- Kabupaten Banjarnegara menghadapi tantangan yang cukup kompleks dalam mengendalikan penyakit menular DBD yang meningkat setiap tahunnya, terutama saat memasuki musim penghujan. Peningkatan kasus DBD ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya perilaku dan kesadaran masyarakat yang masih rendah dalam melakukan upaya pencegahan DBD. Dalam mengatasi situasi ini, mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang, Ratna Sri Indrawati, berkolaborasi dengan pengelola program DBD dan staff Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara untuk merancang Buletin Kesehatan sebagai sistem informasi yang responsif dan efisien dalam memberikan informasi terkait kasus DBD secara real-time.

Buletin Kesehatan disusun sebagai bagian dari upaya peningkatan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) terhadap penyakit menular DBD yang kerap mengancam kesehatan masyarakat Kabupaten Banjarnegara. Tidak hanya itu, buletin kesehatan ini juga diharapkan dapat menjadi media edukasi dan informasi yang efektif bagi tenaga kesehatan, masyarakat, dan pihak stakeholder. Buletin Kesehatan dirancang untuk memberikan informasi terkini terkait jumlah kasus DBD melalui visualisasi pemetaan Sistem Informasi Geografis (SIG), persentase kasus berdasarkan jenis kelamin, beserta upaya pencegahan dan pengendalian yang harus dilakukan oleh masyarakat sebagai respons tanggap penyakit.

Buletin Kesehatan Bulan September/dinkesbanjarnegara
Buletin Kesehatan Bulan September/dinkesbanjarnegara

Buletin Kesehatan juga dilengkapi dengan data perkembangan kasus DBD secara statistik serta informasi tentang program-program kesehatan terbaru yang dijalankan oleh Dinas Kesehatan. Dengan adanya Sistem Informasi berupa Buletin Kesehatan diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dini dan kesadaran masyarakat terkait bahaya DBD dan risiko penyebaran penyakit DBD di Kabupaten Banjarnegara. Dengan begitu, masyarakat dapat tergerak hatinya untuk melakukan serangkaian upaya pencegahan dan pengendalian DBD di lingkungannya. Selain itu, Buletin Kesehatan juga dirancang untuk memperkuat koodinasi dan kolaborasi antara Dinas Kesehatan, Puskesmas setempat, dan masyarakat melalui penyebaran informasi yang terpusat dan berkala, sehingga dalam penerapan langkah-langkah penanggulangan DBD dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara beserta Pengelola Program DBD menyambut baik dan memberikan antusiasme yang tinggi saat pelaksanaan advokasi kebijakan berupa pembuatan Buletin Kesehatan sebagai upaya konkret dalam meningkatkan efektivitas SKDR di Kabupaten Banjarnegara. Melalui Buletin Kesehatan yang dibuat secara berkala setiap bulan dan disebarkan melalui media sosial, diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam melakukan upaya pencegahan DBD serta meningkatkan respons tanggap pemangku kebijakan dalam merumuskan program kesehatan yang tepat dan sesuai guna menekan angka kasus DBD di Kabupaten Banjarnegara serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun