Tahun 2007 ku Berkenalan dengan seorang Pria. Menurut pandanganku, dia orang yang baik. Berselang setahun , ku mulai jatuh cinta padanya. Tahun 2008 , Hingga Tahun 2010. Ku bersama Nya (Jalan , makan dll ). Mendengar suara Nya saja, ku sudah mrasa bahagia. Intinya Hari 2 ku cria & bahagia. Tahun 2011, dia mningalkanku tanpa kabar, ku tak pernah lagi di tlp. Tak tahu kabarnya sama skali. Masih bertanya dalam hati, kenapa dia mningalkanku. Ku prnah ngk sengaja iseng, sms ke dia. Mengenai seseorang teman yang mirip dirinya. Setelah tuh hpnya ndk bisa lagi di hubungi. Ternyata Cinta mu, tak sebesar yang ku harapkan. Hanya kata2 itu , kau mningalkanku . Setelah Kepergianmu, ku bertemu dengan seseorang. Yang sayang padaku. Dia selalu membantuku dalam segala hal. Awal ku tak tertarik olehnya. Krn lelaki itu atraktif, ku skarang menerima nya. Tp tak tahu kenapa, ku merasa tindakan/ apa yang ku lakukan ini salah. Karena takut hidup sendiri, takut ngk ada tman bicara. Ku memilih orang yang salah. Yach Tuhan Kenapa pertemuanku dengan seseorang tak bisa membuat ku slalu bahagia. Slalu saja ada krikil , dan ku tersandung. Kadang kala sedih, kadang kala bahagia. Apa memang sudah jd ketentuanMu seperti itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H