Baharui Sistem Permudah Mahasiswa

Hari yang sangat ditunggu oleh para calon legislatif akhirnya tiba juga. Pemilihan calon legislatif telah dilaksanakan. Prosedur sampai pada proses pemungutan suara tetap sama dari waktu ke waktu, “Ada penyempurnaan sistem untuk mahasiswa di luar DIY yang ingin memberikan suara”, ujar Sugiyanto, Ketua Panitia KPPS TPS 92 pada Rabu (9/04) pagi tadi.

Ada hal baru dalam pemilihan calon legislatif kali ini. Mahasiswa luar DIY yang sedang menempuh pendidikan di Universitas di Yogyakarta bisa memilih tanpa harus kembali ke kampung halaman. Mahasiswa harus memiliki lisensi atau surat rekomendasi setelah mendaftar pemilu di KPU Sleman. Kemudian, KPU akan memberikan surat berupa A5. Surat inilah yang kemudian dibawa ke TPS untuk memberikan suara.

Tidak hanya itu, TPS pun dibuka di salah satu Universitas Negeri di Yogyakarta. Penyempurnaa sistem tersebut mempermudah mahasiswa untuk memberikan hak suaranya.

Sekaligus memverifikasi isu yang beredar dikalangan mahasiswa, Sugiyanto manjelaskan bahwa mahasiswa tidak bisa melakukan pemilihan jika hanya memberikan bukti berupa KTP.

“Peraturan terkait KTP sebenarnya merupakan kewenangan. Saya klrifikasi ke KPU Sleman ketika rapat kementrian PU beberapa waktu lalu, jawaban dari pihak KPU selama membawa KTP dan bukti pendaftaran, akan dilayani. Jika tidak memberikan bukti, tidak dilayani”, jelas Sugiyanto.

Panitia sudah memberitahukan kepada masyarakat termasuk mahasiswa penghuni kos dan siap menerima pendaftaran, namun tidak ada apresiasi. Sementara panitia harus tetap bekerja seturut dengan deadline yang telah ditentukan. Maka, mahasiswa dirasa kurang ikut serta dalam pemilihan calon legislatif. Harapannya adalah saat pemilu capres dan cawapres mahasiswa bisa aktif memilih calon yang sesuai dengan pilihan pribadi. Satu suara berarti bagi perubahan Negeri ini.