Mohon tunggu...
ratna nurcahyani
ratna nurcahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya menyanyi saya suka membaca berita tentang apa yang menjadi tambahan wawasan bagi saya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Implementasi Moderasi Beragama dalam Pengembangan Kurikulum PAI di Era Merdeka Belajar

6 Juli 2024   00:32 Diperbarui: 6 Juli 2024   00:40 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Oleh: Ratna Nurcahyani (2121035/PAI 6B)

Konsep Pengembangan Kurikulum PAI
Secara bahasa, kurikulum berasal dari bahasa Yunani "runner" dan "curare" yang berarti tempat kompetisi. Kurikulum dalam bahasa Latin berarti lari, sedangkan dalam bahasa Perancis "courir" yang artinya lari. Kurikulum menjadi pedoman yang akan menentukan keberhasilan suatu pembelajaran. Kegiatan pembelajaran harus dikelola dengan baik dan terencana dalam lembaga pendidikan untuk diterapkan baik di dalam ataupun di luar lingkungan sekolah (Mutiara et al, 2021). Dengan kata lain, kurikulum menjadi landasan pendidikan agar dapat terarah dan sesuai dengan tujuan pendidikan.
 
Definisi kurikulum mencakup sesuatu yang mempengaruhi pembentukan dan perkembangan diri dari peserta didik yang sesuai dengan tujuan pendidikan yang direncanakan sehingga bisa meningkatkan kualitas pendidikan. Pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) dapat diartikan sebagai proses menghubungkan satu komponen dengan yang lainnya untuk menghasilkan kurikulum PAI yang lebih baik.
 
Saat ini kurikulum yang digunakan dalam mata pelajaran pendidikan Agama Islam adalah kurikulum merdeka belajar. Kurikulum mendeka belajar memberi ruang untuk siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Dalam pandangan Islam konsep merdeka belajar ini dapat menjadikan siswa berpikir kritis, berkarya secara kreatif, berkolaborasi dengan teman-teman secara aktif, berkomunikasi secara efektif, dan berkontribusi yang positif dalam menciptakan masa depan yang sejalan dengan konsep "Belajar untuk Hidup" Dalam mata pelajaran PAI kurikulum menjadi sarana untuk mencapai tujuan pendidikan sgama Islam dan menjadi arah pendidiksn agama Islam dalam membangun pemikiran peserta didik (Safarnaa, 2022)
 
Proses Pengembangan Kurikulum PAI
1) Perencanaan
a. visi: hal yang ingin dicapai oleh suatu lembaga pendidikan.
b. Kebutuhan pengguna (siswa, masyarakat sekitar, alumni, studi lanjut)
c. Hasil evaluasi dari kurikulum yang sebelumnya dan adanya perkembangan zaman.
d. Pandangan oara ahli pendidian dan era globalisasi.
2) Implementsi: Tujuan dan pegembangan program (RPP) serta ervaluasi keefektifan kurikulum dan pembelajaran.
3) Evaluasi: ulasan yang akan digunakan untuk memperbaiki kurikulum yang selanjutnya akan diterapkan (Diditanto, 2017).
 
Penetapan Moderasi Beragama dalam Pendekatan Kurikulum Mederka
Melalui pendekatan kurikulum moderasi beragama dapat diterapkan sebagai berikut.
1) Pendekatan subjek: pendekatan yang diawali dengan mengidentifikasi secara rinci mengenai topik yang akan dibahas yang kemudian dipecahkan menjadi materi pembelajaran yang harus dikuasai.
2) Pembelajaran yang tepat sasaran dalam pembelajaran.
3) Pendekatan model pengorganisasian materi beberapa topik diskusi yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan.
4) Fokus pada masalah yang akan dihadapi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
5) Pendekatan humanistik yang mengutamakan ketahanan mental, pengembangan afektif, dan kecerdasan secara emosional siswa sebagai bagian integral dari pembelajaran.
6) Prinsip tanggung jawab yang menetapkan standar dan tujuan secara khusus dengan jelas dari proses pembelajaran dan mengatur keafektifannya berdasar dari keberhasilan siswa untuk mencapai standarnya (Zahroh, 2022)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun