Mohon tunggu...
ratna nurcahyani
ratna nurcahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya menyanyi saya suka membaca berita tentang apa yang menjadi tambahan wawasan bagi saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mari Peka Terhadap Pendidikan di Era Merdeka Belajar

5 Juli 2024   17:48 Diperbarui: 5 Juli 2024   18:19 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan yang layak, dan setiap anak berkewajiban menuntut ilmu baik umum maupun agama, sebagai mana Nabi pernah berpesan "aku tidak akan meninggalkan harta benda dunia ataupun warisan keduniaan melainkan meninggalkan ilmu barang siapa menempuh ilmu atau menuntut ilmu maka jalan baginya adalah Syurga.

Ilmu juga sebagai bekal hidup baik di dunia maupun akhirat, namun dengan seiring nya zaman yang semakin canggih akan digital pendidikan seolah-olah di nomor satukan tapi banyak yang tidak memperdulikan pendidikan itu sendiri. Banyak yang beranggapan buat apa sekolah tinggi- tinggi nanti juga kerja nya sama dengan mereka yang sekolah di bawah. Bahkan sebagian mereka mengatakan pendidikan itu tidak penting yang terpenting adalah skill keahlian atau kemampuan itu sendiri.

Apalagi sekarang kurikulum sudah berubah dengan di ganti kurikulum merdeka banyak yang salah paham akan maksud dari kurikulum itu sendiri banyak yang mengira ini adalah kesempatan guru kelas hanya menyuruh anak didiknya siapa yang minat dia yang bisa.

Padahal  yang sesuai adalah seorang guru memiliki peran yang ganda yang mana tidak hanya mengajar baik membaca, menulis, menghitung, tetapi juga mengarahkan anak didik tersebut sesuai dengan kemampuan atau potensi yang di miliki, di sisi lain juga memperhatikan emosi dan kepribadian anak didiknya dan lebih memahami latar belakang peserta didik.

Guru agama juga mempunyai peran penting dalam mengajarkan anak didiknya agar tidak terjadi radikal bebas atau timbul adanya moderat, di era sekarang banyak yang salah akan pergaulan bebas yang di sebabkan oleh kurangnya perhatian dari orang tua dan guru akan kepekaan anak terhadap masa tumbuh dari anak-anak menuju dewasa, karena merka emosinya belum stabil dan orang tua harus benar-benar di turuti kemauannya akhirnya terjadilah kesalahan pahaman anatara anak dan orang tua, di sisi lain seorang guru juga memiliki peran penting yang perlu mengarahkan anak didik nya ya mulai dari sopan santun, berpakaian, dan ibadah spritual nya, mungkin dengan mengarahkan penuh akan hal itu anak anak merasa lebih di mengerti dan merasa nyaman.

Kurikulum Merdeka pada setiap fase memberikan kesempatan bagi pendidik untuk mengimplementasikan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tahapan perkembangan dan pencapaian para peserta didik. Struktur tersebut didasarkan pada tiga prinsip utama, yaitu berbasis kompetensi, fleksibilitas dalam pembelajaran, dan penguatan karakter Pancasila. Secara khusus, struktur Kurikulum Merdeka untuk pendidikan agama Islam mencakup beberapa komponen esensial, seperti pembelajaran ajaran Islam, pemahaman nilai-nilai Islam, pengembangan keterampilan praktis, integrasi dengan konteks lokal, serta metode penilaian dan evaluasi yang relevan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun