Mohon tunggu...
Ratnaning Tiyas Dwi Agus Tiara
Ratnaning Tiyas Dwi Agus Tiara Mohon Tunggu... Guru - Terus Berkarya

Teruslah berkarya

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengurangi Sampah di Lingkungan Sekolah

14 Oktober 2021   10:30 Diperbarui: 14 Oktober 2021   10:37 12720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengelolaan sampah di Indonesia masih merupakan permasalahan yang belum dapat ditangani dengan baik. Kegiatan pengurangan sampah baik di masyarakat sebagai penghasil sampah maupun di lingkungan sekolah masih sekitar 5% sehingga sampah tersebut dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sementara lahan TPA tersebut sangat terbatas.

Penanganan sampah yang sudah banyak diterapkan adalah dengan konsep 3R yaitu Reuse, Reduce, Recycle dan alternatf lain yang seperti mendaur ulang sampah plastik dijadikan bahan bakar minyak. 

Diperkirakan bahwa 500 juta sampai 1 milyar kantong plastik dikonsumsi diseluruh dunia setiap tahunnya. Ini berarti bahwa hampir mencapai 1 juta kantong plastik per menit.  Ini menjadi salah satu penyebab rusaknya lingkungan kita, khususnya di sekolah.

Adapun cara- cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi sampah, antara lain :

1. Membawa botol minum dari rumah, sehingga tidak perlu membeli minuman kemasan di sekolah.

2. Membawa tempat makan atau bekal dari rumah.

3. Memanfaatkan botol bekas menjadi sebuah karya atau benda yang bermanfaat seperti pot tanaman.

4. Membuang sampah sesuai dengan jenisnya yaitu organik dan anorganik.

Mari kita selamatkan lingkungan sekolah dan bumi kita dengan mengurangi penggunaan plastik agar sehat dan lingkungan tidak tercemar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun