Hari Gizi nasional (HGN) 2014 memang sudah di bulan Januari yang lalu, namun pesan dan kegiatan edukasi tentang gizi harus terus digaungkan. Edukasi tentang pentingnya perilaku sehat penjamah makanan dan kebersihan makanan. Ini disebut sanitasi makanan (Food Hygiene). Penyakit akibat sanitasi makanan yang buruk adalah 80% kasus di Indonesia. Adapun jenis penyakit yang sering kita dengar adalah diare atau saluran pencernaan.
Penyakit akibat sanitasi makanan dapat diturunkan dengan pendidikan perilaku kesehatan dimasyarakat. Di Indonesia dikenal dengan kebijakan PHBS, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Ada 10 indikator perilaku kesehatan yang jika diterapkan 100%oleh seluruh lapisan masyarakat, dapat meningkatkan derajat kesehatan Indosia lebih optimal. Salah satu indikator dalam PHBS yang mendukung dan dapat mencegah penyakit akibat sanitasi makanan adalah cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Merujuk literatur yang ada bahwa tangan kita mengandung jutaan kuman yang dapat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu perilaku mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sangat dianjurkan.
Faktor kedua adalah hal kebersihan makanan atau sanitasi makanan (food hygiene). Masyarakat atau anggota keluarga hendaknya memperhatikan hal ini.Salah satu kebiasaan yang sangat bagus adalah menutup makanan yang disajikan dimeja makan dengan tudung saji. Tudung saji berfungi untuk melindungi makanan dari lalat. Karena lalat adalah salah satu perantara utama kuman-kuman yang dapat membahayakan penjamanh makanan.
“100 tudung saji kami bagikan untuk ibu-ibu rumah tangga diwilayah binaan. harapannya masyarakat lebih sehat dan lebih memperhatikan sanitasi makanan mereka, terang Derajat Prasojo Kepala Program Kesehatan Klinik RBG RZ Cabang Yogyakarta dalam Sesi Edukasi kelompok PKK dan kader kesehatan dusun Karet, Pleret”.
Semua kebiasaan hidup sehat dapat kita lakukan bersama dan mulai sekarang dengan berbagi informasi kesehatan makanan. “Sudah menjadi agenda HGN 2014 ini, Klinik RBG RZ Yogyakarta bekerjasama dengan kader kesehatan dan kelompok PKK untuk lebih peduli dengan kesehatan makanan. Diharapakan momen ini menjadi motivasi masyarakat untuk lebih sadar akan kesehatan keluarga dan menurunkan angka kesakitan akibat buruknya sanitasi makanan, ujar Ratna Kusuma selaku Manager Cita Sehat Foundation”.*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H