(Yogyakarta, April 2012) Pasca Launching Dusun Sehat Kauman, ICD Banguntapan, Bantul pekan lalu, warga dusun sangat antusias dalam program Shodaqoh Sampahnya. Tidak dipungkiri peran aktif dari pamong dalam hal ini masing-masing ketua RT menjadi faktor pengaruh yang besar. Selain itu, tiap-tiap rumah tangga yang sudah dibagikan tas pilah untuk sampah kertas dan plastik juga sudah terlaksana dengan baik. Tim pengurus dari setiap TPSS (Tempat Penampungan Shodaqoh Sampah) juga sudah siap “beraksi” untuk shodaqoh sampah. Agenda pendampingan Tim CSF Yogya untuk warga Kauman pun tengah dirapikan, sehingga informasi progress dari program akan selalu update.
Penggunaan nama Mawar Asri (jawa : Makaryoning Warga Agawe Sehat, Resik lan Indah) sepertinya akan menjadi jiwa warga Kauman untuk berperilaku sehat. Hal tersebut secara perlahan akan menjadi mindset dan berpengaruh keberlangsungan dan kesuksesan program. Juga, program ini dicetuskan, direncanakan dan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan warga setempat. Nah, Program yang sesuai dengan kebutuhan warga akan lebih abadi, selalu bermanfaat bagi umat.
Kedepannya, hasil dari shodaqoh sampah ini dapat dialokasikan untuk pembiayaan kegiatan-kegiatan terkait kesehatan warga. Hasil pengelolaan sampah organik yang sedang diinisiasi juga dapat dijadikan modal penghijauan dusun, kebun organik dusun. Semoga, program ini tidak hanya di dusun Kauman saja, akan tetapi dusun-dusun lainnya dapat melaksanakannya juga. Sehingga kelestarian dan kesehatan lingkungan dapat segera terwujud.*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H