Mohon tunggu...
Ratna Kumala
Ratna Kumala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IPB

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hama dan Penyakit Menyerang Tanaman, Mahasiswa KKNT-I IPB Lakukan Ini di Desa Bojongkoneng

25 Juli 2023   13:01 Diperbarui: 25 Juli 2023   13:04 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serangan hama dan penyakit merupakan salah satu penyebab turunnya kualitas dan kuantitas hasil panen, baik secara langsung atau tidak langsung. Turunnya kualitas dan kuantitas panen berbanding lurus dengan turunnya pendapatan petani. Salah satu cara untuk mencegah kerugian yang ditimbulkan serangan hama dan penyakit adalah dengan cara mengelola tanaman dengan baik.

Desa Bojongkoneng merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Penduduk desa ini lebih banyak dihuni oleh perempuan yang mayoritas pekerjaannya adalah petani. Kendala yang sering dihadapi petani adalah adanya serangan hama dan penyakit terutama pada komoditas padi, pisang, jagung, dan cabai.

Tim KKNT-I IPB Desa Bojongkoneng melakukan sosialisasi pengelolaan hama dan penyakit serta demonstrasi pencegahan penyakit darah pisang dan keriting kuning cabai. Sosialisasi serta demonstrasi ini dilakukan pada tanggal 10, 15, dan 20 Juli 2023 di empat dusun yaitu Dusun Harjosari, Dusun Bojongkoneng, Dusun Karangtuang, dan Dusun Karanggondang yang dihadiri sekitar 80 petani setempat. Adapun sosialisasi di Dusun lain, Gamblok, dilakukan secara terpisah yaitu melalui pengajian ibu-ibu.

Demonstrasi penanaman pisang untuk mencegah penyakit darah pisang. dokpri
Demonstrasi penanaman pisang untuk mencegah penyakit darah pisang. dokpri

Koordinator Desa (Kordes) Bojongkoneng, Lutfi Aditya Aprilliansyah, juga mengatakan "Adanya kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat mengambil keputusan dalam mengelola hama dan penyakit terutama pada komoditas padi, pisang, dan cabai."

Kegiatan pencegahan penyakit darah pisang meliputi penanaman bibit pisang tanpa jantung, pemberian Trichoderma sp. pada lubang tanam pisang, serta demonstrasi pembuatan PGPR. Sedangkan kegiatan pencegahan penyakit keriting kuning cabai dilakukan dengan cara demonstrasi pembuatan pestisida nabati dari jeruk nipis. 

"program yang disamapaikan oleh mahasiswa KKN IPB sangat bermanfaat untuk petani karena dapat memberikan pengetahuan yang baru  mengenai cara mengendalikan hama dan penyakit pada komoditas pisang, padi, cabai, dan jagung.  Saya harap kegiatan ini dapat bermanfaat untuk masyarakat kedepannya" Ujar H Radin selaku kepala Desa Bojongkoneng.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun