Mohon tunggu...
Ratna Komala juwita
Ratna Komala juwita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ikuti Air yang Mengalir

29 Juli 2022   00:15 Diperbarui: 3 Agustus 2022   07:40 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: wallpaperaccess.com

       Hari demi hari kulalui, bulan demi bulan kutapaki suka duka telah kurasakan bersamanya. Semenjak kubertemu dengannya penuh kisah indah kulalui. Kenangan manis masih membayangi, aroma wangi parfum cintamu masih terasa dalam desah napasku. 

     Kemeja putih, celana jeans biru dan si roda empat putih menjadi saksi bisu kisah cinta kita. perbedaan pendapat, pertengkaran bahkan cemburu menjadi bumbu penyedap rasa cintaku dengannya iitulah kebahagianan yang kurasakan. 

       Namaku Rina, aku memang memiliki sifat egois dan kekasihku bernama Alex yang begitu mencintai dan menyayangiku sepenuh hati. Alex selalu memberikan kabar kemanapun dia pergi setiap hari. Setiap hari lho....biasa yang lagi mekar cintanya. 

      Jujur aku selalu emosi bila melihat dia sedikit berubah tak seperti biasanya. Aku kadang kesal. Aku ingin Alex memahami keinginannku seperti biasa selalu komunikasi. Entah kenapa sudah beberapa hari ini Alex agak sedikit berubah. 

"Aa, kalau memang sudah tidak suka atau mau meninggalkanku terserah," ucapku pada Alex.

"Siapa yang mau meninggalkan teteh? Aa ngak akan ninggalin teteh Aa sayang teteh tapi tolong buang sifat teteh yang tidak Aa sukai hilangkan rasa emosionalnya belajar dengan hati bukan dengan emosi," ucap Alex penuh kasih sayang. 

      Kadang aku  selalu berpikir, aku emosi karena aku ngak mau dia berubah ku ingin dia tetap seperti dulu mencintai dan menyayangi aku selalu chat setiap hari, setiap jam kadang selalu telepon aku baik melalui VC atau tidak itu waktu aku baru menjalin cinta kasih dengannya. Jujur saja sehari tidak cukup satu kali atau dua kali menghubungi ku. 

      Tetapi sekarang Alex sudah berobah nih, jarang chat atau telepon aku sekarang. Itulah yang membuatku emosi dan marah, akhirnya bertengkar. 

Jujur aku tidak mau kehilangan dirinya, aku ingin memiliki dia seutuhnya. Bila aku bertanya padanya melalui chat.

"Aa kenapa sekarang jarang chat? Jarang telpon?" Kataku 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun