Mohon tunggu...
Ratna Wahyuningsih
Ratna Wahyuningsih Mohon Tunggu... -

SAYA BISA, Berjuang mewujudkan MIMPI, BERSYUKUR, BELAJAR, FOKUS , IKHLAS & SUKSES is MY RIGHT :) \r\n-positive thinker as always-\r\n

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pesona Wisata Unik Pulau Penguin

16 September 2011   13:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:54 1253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Explore Philip Island Nature Parks >> Phillip Island, Victoria, Melbourne- Hamparan birunya air laut, dinginnya angin laut dan suara lembut deburan ombak pantai saling bersahutan perlahan merubah senja sore menjadi malam. Udara kian dingin membekukan tubuh, bersabar dalam rasa penasaran, dari jauh kerumunan barisan parade penguin yang dinanti pun muncul.

Unik, kesan inilah yang muncul pertama kali saat penulis berkesempatan melihat parade penguin dalam kegiatan Explore Philip Island- Outting Team APYC (Asia Pasific Youth Conference) 2011, bulan July lalu.

Ya, keunikan berwisata menjelajah Pulau penguin ini memberikan nuansa segar sekaligus memperkaya diri akan pengetahuan tentang fauna wildlife atau satwa liar Australia yang dilindungi dari kepunahannya. Tawaran sensasi berwisata petualang bersama wildlife disuguhkan lengkap dalam Philip Island Nature Parks. Ada empat tujuan wisata utama di philip Island yang wajib untuk dikunjungi yaitu Penguin Parade, Koala Conservation Centre, Churchill Island heritage farm and the Nobbies Centre . Philip Island, sebuah pulau yang terletak sekitar 140 km selatan-tenggara dari Melbourne, Victoria. Menyimpan sejuta keunikan wisata dan pesona pantai yang memukau. Lokasi pulau Philip gampang dicapai dari kota Melbourne hanya menempuh waktu dua jam menggunakan transportasi mobil atau bus. Pulau yang populer dengan sebutan pulau penguin ini memiliki luas wilayah sekitar 10.000 hektar dan jumlah penduduk tetap sebanyak 8000 orang. Kebersihan, keteraturan, ketenangan kian terasa saat memasuki wilayah pulau penguin yang meyuguhkan keindahan alam sekaligus faunanya. Konsep wildlife attraction menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan domestik dan internasional yang setiap tahunnya tercatat kunjungan wisatawan sekitar 3.5 juta orang. Cuaca yang tergantung musim merupakan tantangan berwisata di pulau penguin ini.Tantangan lainnya yaitu pengunjung bisa menyaksikan langsung bagaimana rasanya berintereaksi dengan fauna wildlife , seperti penguin, koala, dan anjing laut yang terlindungi dari kepunahannya di sekitar perairan dangkal Western Port Bay.

Aksi Unik Penguin

Parade Penguin merupakan suguhan wisata populer pulau Penguin. Pulau wisata ini ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai belahan dunia. Mereka rela berlama-lama menunggu dalam balutan dinginnya suhu udara yang hampir minus, demi melihat kedatangan para penguin kembali ke sarangnya. Wild,White,Winter adalah slogan para penguin yang termasuk kategori satwa wild bird . Kedatangan dan jumlah mereka pun tak bisa dipastikan karena akan berubah sesuai dengan aktivitas siklus hidup dan cuaca sekitar. Saat penulis berkunjung memasuki musim dingin di bulan Juli, adalah musim nest building bagi para penguin Australia. Antusiasme pengunjung yang berdatangan dari berbagai lintas negara dan daerah sudah semakin ramai. Berjejer berbaris rapi, berduyun-duyun diantara semak-semak berjalan menuju sarang mereka. Disusul rombongan berikutnya, little penguin itu pun mengeluarkan suara menggelikan, bersahut-sahutan satu sama lainnya. Berjalan terbirit-birit dibawah bantuan temaram lampu yang dipasang di sejumlah tempat, agar pengunjung dengan leluasa melihat kesibukan penguin kembali ke sarangnya. Hingga kini, jumlah penguin yang dilindungi dan menempati phillip island berjumlah 14.000 pasangan campur. Jenis penguin yang mendiami pulau penguin ini pun terbilang unik karena ukuran tubuhnya yang mungil sekitar 30-40 cm dan mendapat sebutan little penguin. Sore itu, sekitar pukul 4.30 (waktu setempat) terlihat antrian didepan pintu masuk area pantai parade penguin mulai ramai, walaupun tertulis di depan pintu masuk jadwal kedatangan penguin rata-rata sekitar pukul 5.45 sore. Terpasang tanda peringatan untuk tidak mengambil gambar dalam bentuk apapun selama memasuki area parade penguin. Tak hanya itu, penjagaan ketat petugas di setiap jalan dari jembatan penghubung pintu masuk utama hingga pantai utama tempat pertunjukan. Sementara itu, hawa dingin semakin menusuk tulang, baju tebal berlapis pun seakan tak kuasa menahan dinginnya hawa angin laut pulau penguin. Kaki hampir membeku saat berjalan menuju tempat duduk yang sudah terisi penuh oleh pengunjung yang setia menunggu para penguin itu muncul. Rasa dingin membekukan tubuh pun terbayar sudah saat barisan penguin mulai memampakkan batang bibirnya dan berjalan lincah mengikuti alur jalan kecil yang disediakan. Menikmati sore di pulau penguin, tersedia dua kelas duduk untuk menikmati atraksi liar little penguin atau yang dulu disebut fairy penguin. Tribun penonton yang dibagi dua, kelas ekonomi dan bisnis. Tiket bisnis dibanderol harga AUD 51,50 (sekitar Rp 445 ribu), dan untuk ekonomi AUD 40 (sekitar Rp 345 ribu). Perbedaan kedua kelas tersebut adalah jarak dalam berintereaksi dengan penguin. Kelas bisnis mempunyai akses yang jauh lebih dekat bahkan begitu dekat, sejatinya bisa meraih gerombolan penguin yang imut tersebut dengan tangan. Meski demikian, pengunjung tetap tidak diperkenankan menyentuh dan memotret langsung. Sedang pengunjung kelas ekonomi memempati tempat duduk kayu berundak yang mampu menampung lebih dari 200 orang , dan haruslah cukup puas dengan memandang kedatangan para penguin dari jarak jauh saja. Konservasi Fauna wildlife Tempat wisata yang lainnya yang wajib juga dikunjungi di Phillip Island yaitu Koala Conservation Centre, Churchill Island heritage farm dan the Nobbies Centre. Koala Conservation Centre, Koala adalah aset alam yang paling dihargai di Australia dan termasuk salah satu ikon benua Australia selain Kangguru. Hutan Oswin Roberts sebagai rumah aman bagi populasi koala untuk melindungi jumlah Koala yang ada dari ancam an seperti k onversi lahan menjadi permukiman, kawasan industri, dan pertanian . Koala Conservation Centre kini menampung sebanyak 50 koala yang hidup bebas seperti di habitat asli mereka.

Pengunjung pun bisa melihat langsung aktivitas koala yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka tidur. S ekitar 20 jam sehari koala tidur, dan 4 jam lainnya untuk makan , Mereka menggunakan energi akumulasi selama jam istirahat untuk melompat dari pohon ke pohon dan makan sendiri dengan daun kayu putih dan kulit.

Sembari menikmati perjalanan menemukan koala yang berada di pepohonan, Anda juga bisa mengetahui berbagai macam history atau pun artificial Koala serta berfoto bersama boneka koala raksasa di tempat yang konservasi koala yang modern ini. Tak lupa, berbagai macam souvenir khas untuk oleh-oleh bisa anda beli juga disini.

Churchill Island heritage farm, atau peternakan lokal merupakan kebun yang berisi berbagai macam koleksi ternak khas Australia mulai seperti domba, bebek, ayam dan kuda . Terdapat pula bangunan sejarah kuno bekas peninggalan peternakan khas ala Victoria yang menyimpan alat-alat ternak dan memasak di zaman dahulu. Keunikan peternakan Australia yaitu keteraturan dan kehijauan lahan yang tertata sangat apik. Kesan peternakan bau dan jorok pun tak ada, karena asyiknya berwisata menikmati hewan ternak sekaligus keindahan pohon-pohon besar, hamparan rumput yang menghijau luas. Banyak t erdapat pepohonan besar dan tanaman lain yang dilindungi . Jika Anda lapar, Anda pun bisa langsung santap siang di beberapa rumah makan khas yang menyediakan berbagai makanan segar dan daging segar pula.

The Nobbies Centre, b erjalan-jalan di boardwalk Nobbies tempat lengkap kehidupan anjing laut secara teknologi. Selain itu, tersedia paket wisata lanjutan Cruises Coast untuk berlayar melihat langsung anjing laut di pantai lepas yang tak jauh dari Phillip Island.

Satu lagi pesona keindahan alam yang memukau di daerah sekitar Nobbies Centre ini yaitu pantai keindahan pantai selatan dan Blowhole di Phillip Island yang mengundang decak kagum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun