Jakarta- Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan keprihatinan atas permasalahan pelik internasional yang terjadi di negara Timur Tengah, presiden mendukung penuh atas upaya bangsa Indonesia untuk terus aktif menciptakan perdamaian dunia.
Dalam pidato sambutan Jumat (15/8) sehari menjelang peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-68. Melalui siaran pemberitaan langsung di radio, Presiden SBY mengungkapkan perihal penting upaya mengenai perkembangan Indonesia dalam berperan aktif menciptakan perdamaian di kancah internasional.
“Indonesia menaruh perhatian terhadap perkembangan politik dan keamanan di sejumlah negara timur tengah utamanya di Suriah , mesir dan Palestina.” Ungkap presiden SBY.
SBY mengatakan bahwa berlarutnya instabilitas politik di Timur Tengah juga berdampak pada stabilitas dan keamanan global.
Diungkapkan secara terbuka, bahwa Indonesia bersama masyarakat internasional, aktif mendorong langkah untuk mengatasi permasalan pelik yang menjatuhkan banyak korban di wilayah Suriah, Mesir dan Palestina.
Suriah
Adalah kasus Suriah, SBY pun mengunagkapkan bahwa peran Indonesia mendorong para pemimpin negara dewan kemanan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk lebih berperan aktif mencari penyelesaian krissi politik dan keamanan di Suriah.
“Dunia tidak boleh berpangku tangan, untuk membiarkan krisis terus berlanjut. Untuk itu menemukan solusi saya telah meberbicara dengan tokoh dunia yang memiliki pengaruh besar untuk penyelesaian konflik di Suriah.”
Langkah-langkah aktif SBY pun dibeberkan ke public bahwa, beliau sudah mencoba merujuk pertemuan sepertihalnya dengan Seketaris Jendral PBB, Presiden Rusia, PM Turki dan Presiden Iran serta berkirim surat kepada kepala negara anggota Dewan Keamanan Tetap PBB yaitu Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Inggris dan Prancis.
Mesir
SBY berharap agar krisis politik Mesir dapat segera diatasi serta proses rekonsiliasi nasional dapat segera dimulai.
“Indonesia prihatin atas apa yang terjadi di Mesir akhir-akhir ini. Berharap agar korban jiwa berjatuhan dapat segera dihentikan. Penggunaan kekuatan dan senjata militer dalam menghapapi pengujuk rasa tentulah bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi dan kemanusiaan.” Ungkap SBY.
“Saya (Presiden SBY) menyeru agar pihak-pihak yang berhadapan bisa menahan diri. Peran para pemimpin dan elit politik sangat menentukan. Saya tahu situasi yang dihadapi oleh bangsa Mesir sangat lah tidak mudah tetapi selalu ada jalan keluar jika semua pihak mampu membanguuan kompromi dan Win-Win Solution.” Tegas SBY.