Santana Sukses ‘Goyang’ Penonton Java Jazz
>> Dua hari berturut-turut Santana sukses menghipnotis para penggemarnya dari berbagai golongan usia, dalam konser jazz 2011. "Remarkable Indonesia, Harmony Under One Nation" menjadi tema konser jazz tahunan yang diselenggarakan di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta.
Pesona Carlos Santana tak diragukan lagi, jumat hingga sabtu sore, antrian berjubel memadati kawasan JIE, Kemayoran, Jakarta demi menyaksikan konser perdana musisi jazz kawakan itu. Santana salah satu bintang utama dalam Java Jazz 2011, berhasil menyedot massa dari berbagai lintas usia dan generasi.
Dalam konferensi pers, jumat sore (4/3/11) yang berlangsung singkat, Santanayang mengenakan topi khas putih, dan baju bermotif bunga itu mengungkapkan kebahagiaan nya bisa tampil untuk menyapa dan menghibur para fans nya di Indonesia.
Keberhasilan dan kepuasaan tersendiri bagi pihak Java Jazz, termasuk Peter F. Gontha si penggagas konser festival jazz ini berhasil mendatangkan Santana, setelah beberapa kali mengalami penundaan. Berkat Santana, tiket pertunjukkan Java Jazz 2011 ini terbilang habis laris manis diluar prediksi pihak penyelenggara, telah terjual sebanyak 10 ribu lembar per konser. Java Jazz pun mengaku telah menciptakan rekor baru dengan total tiket keseluruhan terjual sebanyak 150 ribu lembar. Tiket khusus dan terpisah dari tiket masuk daily ticket, untuk melihat aksi panggung gitaris legendaris itu sendiri sebanyak 20 ribu lebih terjual ludes.
Jumat malam, pukul 21:00 WIB, tampilan perdana gitaris kelahiran 20 Juli 1947 yang berdarah Amerika-Meksiko itu dibuka dengan iringan lagu kebangsaan "Indonesia Raya"tepat beberapa menit sebelum Carlos Santana, muncul diatas panngung. Antusiasme penonton sudah tidak sabar menyaksikan gitaris itu menunjukkan aksi permainangitarnya yang meliuk-liuk. Sambutan gemuruh tepuk tanggan dan teriakan histeria sekitar lima ribu penonton terasa dari awal hingga akhir konser.
Hipnotis alunan gitar dan musik yang dibawakan, seperti seperti "Black Magic Woman", "Jingo", "Oye Como Va", "Maria-Maria" dan “Smooth”, sukses menggoyang para fansnya. Seperti biasa, saban intro lagu-lagu terkenal itu terdengar, para penonton langsung histeris. Terlihat beberapa penonton diantara gerumunan yang padat itu tak sungkan untuk berjoget dan bernyanyi diiringi musik santana. Gemuruh tepuk tangan pun meledak di setiap lagu itu seusai dimainkan.
Selang satu jam setengah Santana tampil, penonton seakan masih kecanduan akan petikan gitar musisi kawakan yang memulai ngetop sejak tahun 1966 itu. Teriakan penonton, “We want more, more, Santana,... ”bergema di dalam ruangan hall D2 Axis Hall tersebut.
Tak lama setelah nya Santana pun muncul kembali, dan penonton pun ikut bersorak puas dan gembira, seakan mendapat bonus tampilan dari sang gitaris legendaris. Dan akhirnya onser jumat malam itu ditutup dengan sempurna danucapan terima kasih kepada penggemarnya yang sudah hadir dan ikut bergoyang, melepaskan kekepenatan bersama alunan musik-musiknya.
Sementara itu, konser Santana di hari kedua, menimbulkan kehebohan tersendiri. Kepadatan antrian penonton sabtu malam itu lebih menggila daripada hari pertama. Carlos santana, dijadwalkan tampil pukul 22:30 WIB, namun sempat molor selama 15 menit. Di luar, antusiasme tinggi dari para fans seakan tak mau ketinggalan sedetik pun untuk menyaksikan penampilan dari musisi pujaannya itu.
Kehebohan yang tak berlangsung lama tersebut, dipicu karena terlalu sempitnya pintu masuk dibuka yang hanya selang setengah jam sebelum konser dimulai, penonton pun takut ketinggalan, serta merta berlari menuju ruangan konser Hall D2 Axis tersebut.
Akhirnya, Santana keluar dari balik tirai panggung dengan mengenakan baju bermotif berwarna cokelat bergaris biru dan pakai topi koboy itu mengangkattangannya. Sapaandan senyuman hangat dilontarkan dalam membuka penampilan nya itu.konser kedua ini, sambutan khusus dari santana, sedikit kata pembukaan singkat "Konser ini saya dedikasikan kepada perempuan, ini untuk perempuan. Karena perempuan lah yang membuat kita bahagia, nikmatilah,"ujarnya. Penonton pun riuh dan gembira tak sabar hingga pria asal Meksiko itu memegang gitarnya dan mulai pemanasan.
Tak kalah seru dari penampilan sebelumnya, di hari kedua Santana tampil lebih garang dan lebih bersemangat. Lagu “Maria-Maria” menjadi pembuka konser, disusul liukan maut melodi gitar mengalir di tengah dentuman drum, cabikan bas, dan lengkingan terompet, menjadi andalan santana, selama 1,5 jam dalam menghibur penonton yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 5000 orang memadati hall di hari kedua tersebut.
Rasa puas terlihat dari ekspresi penonton Santanadi akhir acara, mereka berharap Santana akan menggelar konser khusus di tahun mendatang dan kembali menhibur penggemarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H