Telah terjadi kebakaran di Pasar Induk Caringin Kota Bandung pada, Kamis 10 November 2022 pukul 1.30 pagi. Berdasarkan informasi yang diperoleh si jago merah telah menghanguskan puluhan kios milik pedagang di pasar yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta, Babakan Ciparay tersebut. Pemadam kebakaran yang mendapatkan informasi tersebut langsung bergegas ke lokasi mengerahkan sekitar 12 mobil pemdamam kebaran. Api baru berhasil dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran setelah pukul 5.00 pagi
 "Penyebabnya kalau menurut informasi yang diperoleh karena konsleting listrik, selain itu akibat dari kurangnya informasi orang pasar mengenai kontak pemadam kebakaran, akhirnya penanganan pun jadi sedikit terlambat sehingga api sudah terlanjur besar dan membakar puluhan kios," kata Bapak Engkos salah satu penjaga Kios di Pasar Induk Caringin Bandung.
Detik-detik kebakaran di Pasar Induk Caringin ini sempat terekam video oleh beberapa warga dan sudah beredar di media sosial. Jika diperhatikan di video tersebut api telah berkobar besar membakar beberapa kios milik pedagang dan merambat ke kios-kios disekitarnya. Ada sekitar 36 kios buah-buahan di Blok E 9 yang telah dilahap si jago merah dan habis terbakar.
"Secara keseluruhan ada 10 kios lebih yang hangus, untuk saat ini para pemilik kios pindah ke blok sebelah ada juga yang hanya mengungsi untuk menunggu perbaikan, ada yang pulang kampung, dan ada yang memasang terpal untuk berjualan sementara," kata Jery penjaga kios.
Untuk saat ini sebagian pemilik kios yang mengalami kebakaran terpaksa harus mendirikan terpal untuk berjualan sembari menunggu kiosnya diperbaiki. Tidak ada kerugian dan korban jiwa dalam kejadian kebakaran ini, namun kerugian ditaksir mencapai hingga ratusan juta. Kemudian untuk biaya renovasi bangunan tanggung jawab perorangan tidak ditanggung oleh pemerintah karena lapak di Pasar Caringin ini dikelola oleh pihak swasta.
"Bantuan pemerintah tidak ada karena pasar ini dikelola oleh swasta, jadi lapaknya sudah milik masing-masing. Pasar Caringin ini bukan dari pemerintah melainkan swasta, jadi ya resiko sendiri", kata Jimy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H