Mohon tunggu...
MHanover
MHanover Mohon Tunggu... Penulis -

Maria Nereng atau dikenal dengan Ike Nereng. Jarak boleh memisahkan, tetapi hatiku tetap rindu untuk kembali kepada Ibu Pertiwi, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Anak Sungai atau Kali di Hanover, Jerman

13 April 2014   01:12 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:45 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fungsi anak sungai dan kali yang sesungguhnya bukan sebagi tempat pembuangan sampah apalagi sampah sofa dan tempat tidur seperti di ibu kota tercinta Jakarta.

Suatu sore, saya berjalan di taman kota dekat sebuah danau di Hanover. Sebelum memasuki area danau saya  melewati jembatan dan dibawahnya tampak sebuah anak sungai berukuran sedang. Kemudian saya mengambil kamera yang sudah persiapkan, untuk mengambil gambar keadaan setempat. Berharap pembaca dapat merasakan apa yang saya rasakan saat itu.

Tampak 1

13972990081042370188
13972990081042370188
Tampak 2 pinggiran

Wow...bersih sekali bukan? Airnya bening seperti kaca dan mengalir dengan tenang tanpa hambatan yang berarti. Bagaimana jika ada limbah rumah tangga yang ukurannya besar dan berat seperti kasur atau ditemukan sampah-sampah membusuk...? Saya yakin kota Hanover akan kebanjiran jika hujan datang seperti di Jakarta.

Memang sangat sulit merubah kebiasaan yang sudah berakar, salah satunya membuang sampah sembarangan. Tetapi jika kita berpikir sebuah negara yang keindahannya luar biasa seperti Indonesia, sayang jika harus rusak karena kelalaian serta kemalasan. Siapa yang wajib menjaganya agar tetap indah? jawabannya pasti yaitu rakyatnya sendiri dengan dukungan dari pemerintah tentunya.

1397299679531464299
1397299679531464299
Tampak dari Jembatan

Jadi kita harus mengembalikan fungsi anak sungai atau kali sesuai dengan tujuan utamanya yaitu tempat mengalirnya air BUKAN  tempat pembuangan sampah.

salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun