Mohon tunggu...
MHanover
MHanover Mohon Tunggu... Penulis -

Maria Nereng atau dikenal dengan Ike Nereng. Jarak boleh memisahkan, tetapi hatiku tetap rindu untuk kembali kepada Ibu Pertiwi, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kebebasan Menulis Tetapi Ada Batasnya

1 April 2014   06:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:14 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Era kebebasan mengutarakan pendapat.

Saat ini siapa saja tanpa dibatasi latar belakang pendidikan, wanita atau pun pria, usia, status sosial dan apa saja kategori lainnya bebas untuk mengutarakan pendapat di sosial media.

Semakin berkembangnya teknologi membuat batas antara waktu dan jarak sudah tidak menjadi halangan. Sebagai contoh saya yang ada di belahan bumi Eropa, bisa mengutarakan pendapat saya dengan pembaca di Indonesia, hanya dengan menulis disatu situs media dan kemudian menekan tombol Publish langsung detik itu juga semua orang bisa membaca.

Disaat menulis atau mengutarakan pendapat sering penulis lupa kepada siapa ia akan menyampaikan, apakah tujuan pencatatan, apa hanya sekedar penyaluran keinginan untuk menulis dengan tidak memperdulikan akibat dari tulisan  itu kepada para pembaca dan kepada pihak yang mungkin menjadi tokoh penulisan .

Sering terlihat penulis dengan seenaknya membuat judul misalnya : Doel si Capres Boneka, Pendukung Doel yang Bodoh, Golput artinya Banci dan masih banyak lagi contoh judul yang tidak pantas untuk dijadikan judul untuk sebuah artikel yang dibaca umum. Jika tulisan itu hanya untuk memancing amarah seseorang tidak perlu dijadikan berita karena merusak ruang publik yang seharusnya dipakai untuk sesuatu yang positif. Bisa jadi judul dibuat sedemikian untuk memancing pembaca, tetapi tidak dengan kata-kata yang negatif. Tulisan adalah cerminan dari penulisnya, maaf mungkin dari Anda ada yang tidak setuju tetapi begitulah kenyatannya.

Untuk menjadi penulis yang positif dimata pembaca antara lain:


  1. Perhatikan siapa yang akan menjadi target penulis Anda.
  2. Situs apa yang menjadi tempat menulis Anda.
  3. Apa tujuan Anda menulis.
  4. Sifatnya apa opini atau reportase.
  5. Harapan Anda kepada pembaca. (menambah ilmu, menyerang seseorang atau alasan lain).
  6. mungkin ada tambahan sendiri silahkan.

Jadi di era kebebasan menyampaikan  pendapat gunakanlah dengan positif kesempatan ini, untuk menjadi seorang penulis yang profesional.

Selamat menulis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun