Tempat Wisata Pompei di Italy

[caption id="" align="alignnone" width="100" caption="http://aloysiusnereng.webs.com/apps/blog/"][/caption]

Perjalanan wisata ke salah satu tempat bersejarah yang menarik di Italy yaitu Pompei. Pompei terletak cukup jauh dari pusat kota. Untuk mengunjungi Pompei maka Anda harus menggunakan kendaraan mobil pribadi atau bis untuk mencapai pusat bersejarah tersebut.

Tempat wisata Pompei terletak di provinsi Naples, di lereng Vesuvius Pompei meliputi area seluas 12 km persegi. Dengan sekitar 26.000 jiwa. Di dekat tempat wisata tersebut sudah dibangun dengan menambahkan kesan modern dilengkapi fasilitas wisata, hotel, tempat berkemah, restoran makanan khas Italy,bar, pub dan pertokoan. Anda bisa membeli sovenir yang berbagai macam jenis untuk mengenang kunjungan ke Pompei. Tempat ini merupakan tujuan utama bagi pariwisata di Italy. Banyak wisatawan berkunjung ke tempat ini baik dari Italy dan sekitar Negara Eropa lainnya juga wisata luar negeri.

Tampak bangunan kuno terkubur dari sekitar enam meter abu, menyusul letusan Vesuvius , yang berlangsung pada bulan Agustus 79 AD. Banyak makhluk hidup yang mati terkubur bersama lahar panas termasuk penduduk setempat saat bencana itu terjadi. Tampak terlihat di gambar silahkan di klik (foto lain)

Pada abad ke 16 tempat ini ditemukan secara tidak sengaja. Berkat kemampuan teknik tertentu yang di rancang oleh Fiorelli, hingga hari ini pengunjung masih dapat menyaksikan bekas posisi di mana penduduk Pompei tewas pada saat letusan terjadi.

Selain ditemukan beberapa jenasah manusia dalam posisi yang menyedihkan beberapa seperti ketakutan dan berusaha menghindari diri dari racun gunung berapi, juga ditemukan pula  lukisan dinding , keramik , furnitur dan berbagai alat yang dapat membantu kita untuk memahami kebiasaan dan adat istiadat kuno Pompei.

Kunjungan wisata ke situs sejarah tersebut bisa membangkitkan emosi kita hingga ikut merasakan penderitaan dan keadaan pada saat itu. Saya pribadi ketika mengunjungi tempat tersebut, sungguh ikut terbawa emosi. Terutama ketika melihat jasad manusia terbujur kaku terkena lahar panas, sehingga tampak terkubur bersama cairan lahar yang membeku menutupi jasad tersebut. Ada yang tampak duduk sedang menutupi mukanya sungguh menyedihkan. Juga menyaksikan kota yang hancur tanpa tersisa hanya bebatuan yang tidak utuh lagi. Bangunan dibiarkan begitu saja untuk mengenang bahwa di tempat itu pernah terjadi peristiwa yang mengerikan.

Jika saya menyimpulkan secara pribadi, peristiwa itu mengingatkan saya bahwa kita hanya manusia biasa. Sebagai makhluk yang berakal budi dan beragama kita harus selalu mendekatkan diri pada Tuhan, sehingga dijauhkan dari segala bencana yang sedetik saja bisa merubah takdir kita.

Salam