Mohon tunggu...
MHanover
MHanover Mohon Tunggu... Penulis -

Maria Nereng atau dikenal dengan Ike Nereng. Jarak boleh memisahkan, tetapi hatiku tetap rindu untuk kembali kepada Ibu Pertiwi, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Reformasi Perpajakan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

15 Juni 2014   10:30 Diperbarui: 4 April 2017   17:43 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Ketika menerima dan melihat isi amplop gaji ada yang sering membuat kesal.

Apakah Anda mengerti mengenai peraturan perpajakkan di Indonesia? Jika belum, mohon dibaca artikel saya sebelumnya. Jika sudah paham, mengapa masih banyak masyarakat yang enggan untuk menyetorkan pajaknya? Banyak dari kita umumnya merasa bahwa membayar pajak adalah suatu beban?

Mengapa menjadi beban?

Zeti Arina seorang konsultan pajak yang cukup berpengalaman di bidangnya dan CEO dari Artha Raya Consultant menerangkan bahwa di Indonesia tidak ada imbalan atau dampak langsung kepada pembayar pajak, sehingga mereka merasa tidak ada gunanya membayar pajak, kecuali paksaan. Jadi orang justru berpikir bagaimana menghindari pajak dengan segala cara. Padahal seandainya seperti di bank kalau bayar pajaknya banyak, maka ada kriteria prime tax payer dengan fasilitas lebih mungkin merasa lebih sadar dalam membayar pajak.

Dampak langsung adalah akibat nyata dari membayar pajak misalnya di negeri Jerman di mana para wajib pajak akan memperoleh imbalan langsung seperti bantuan berupa uang sekolah terhadap anak mereka, untuk membeli buku serta alat tulis penunjang belajar, transportasi bagus yang bisa diandalkan dan murah berikut jalan yang baik, rasa aman dan masih banyak yang bisa dirasakan langsung oleh rakyat. Apakah hal tersebut dirasakan di tanah air kita? Mari bercermin dengan keadaan sekarang, banyak orang tua terbebani dengan uang sekolah dan kebutuan lain yang makin lama sangat memberatkan, kemudian transportasi yang kurang mendukung, tidak adanya rasa aman dan masih banyak kekurangan lain yang seharunya bisa dipenuhi dari hasil pemungutan tersebut.

Bagaimana agar dampak positip langsung bisa dirasakan?

Masyarakat dan pemerintah harus saling bekerjasama. Diawali oleh pemerintah harus mengedukasi rakyatnya agar mengerti bahwa kenikmatan tidak dapat dirasakan jika tidak membayar pajak. Banyak dari merekayang kurang paham mengenai mekanisme tax. Jangan hanya menjanjikan dan mengharapkan semuanya gratis tanpa ikut memikirkan dari mana pemasukannya. Sehingga janji para pemimpin untuk memberi gratis menjadi sebuah isapan jempol saja alias nazar palsu.

Jadi solusinya harus ada Reformasi di bidang perpajakan yang wajib pajak dapat merasakan manfaat langsung dari pembayaran uang pajak, antara lain:


  1. Pembangunan infrastrukturdan banyak fasilitas kota yang diperlukan oleh rakyat yang jelas dan bebas dari korupsi,
  2. Adanya rasa aman di dalam masyarakat. Rasa aman dapat ditingkatkan dengan menyisihkan uang hasil pajak kepada para pengangguran dan orang yang kehilangan pekerjaannya, sehingga dapat menurunkan angka kriminalitas.
  3. Pegawai pajak yang tentunya harus JUJUR.


Sehingga kegondokan waktu itu ketika membuka slip penghasilan karena melihat angka pungutan yang cukup besar berkurang bahkan mungkin hilang, jika semuanya jelas dan teraudit penggunaanya. .

+++ salam Ik3 +++

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun