Pilkada DKI akan memasuki putaran kedua atau grand final dimana Pasangan fenomenal Jokowi dan Ahok dengan baju kota-kotak akan bertarung habis-habisan dengan pasangan Foke Nara yang membanggakan kumis tebal Bang Foke.
Di kompasiana, ratusan tulisan berisi pujian, harapan, hujatan, makian sudah bertebaran baik yang mendukung dan memaki Foke, membela , mengidolakan dan memojokkan Jokowi, menghujat dan memuji Ahok dapat disimak sepanjang hari, baik pagi, siang, sore, maupun malam.
Di tengah gegap-gempita dan hingar-bingar pilkada DKI ini, kalau kita sempatkan jalan-jalan sedikit ke arah matahari terbit, ke daerah Bekasi, sudah mulai ramai juga proses perkenalan balon atau bakal calon walikota Bekasi . Menurut rencanapilkada walikota akan diadakan di bulan Desember 2012 ini. Walikota yang baru ini akan menggantikan walikota yang sekarang Rachmat Effendi yang naik ke panggung karena Kak Fendi sebelumnya menjabat wakil walikota yang terdahulu .Sedangkan sang walikota terpaksa hijrah ke Sukamiskin bersama Gayus karena kasus korupsi.
[caption id="attachment_202074" align="alignnone" width="477" caption="Spanduk dan Spanduk"]
Di sepanjang jalan raya Kalimalang yang menghubungkan Jakarta Timur dengan Bekasi, sudah bertebaran spanduk dalam berbagai warna dan ukuran baik besar dan kecil berisikan nama dan gambar sang balon walikota dengan berlatar belakang partai pendukungnya. Kalau yang dari PDIP akan mengusung gambar banteng dan juga Bu Mega, sedangkan yang dari Partai Demokrat biasanya ada gambar SBY.
Di spanduk ini pula kadang-kadang disampaikan program dan janji-janji poltik yang disampaikan akan dijalankan seandainya mereka nanti terpilih,.Lucunya banyak program tersebut yang sudah basi, alias dikemukakan juga di pilkada DKI seperti berobat gratis, pendidikan gratis, dan lain sebagainya.
Dari semua program tersebut belum ada yang sedikit visioner sepeti membangun transportasi masal di kota Bekasi. Misalnya aja membangun kereta api layang atau pun bawah tanah. Karena kalau dilihat-lihat kemacetan di kota Bekasijuga sudah sama parahnya dengan Jakarta,
[caption id="attachment_202075" align="alignnone" width="480" caption="Apa Khabar? I am Pariyo pake Y"]
“Apa Khabar.. MariBekerja! Yes I am Pariyo, “ sebuah spanduk berwarna kuning biru merah putih dan dihiasi lambang partai demokrat dan juga gambar Presiden SBY tergantung dipagar Kalimalang.Di bawahnya tertulisKandidat Walikota Bekasi dan foto calon yang rapi berjas coklat muda dengan dasi hitam dan berkaca mata. Kali ini kandidat tidak memakai penutup kepala.
[caption id="attachment_202076" align="alignnone" width="480" caption="Ayo Bersikahn Bekasi"]
“Ayo benahi kota kita tercinta dari sampah dan korupsi”, ini lagi janji politik dari calon yang lain pada sebuah spanduk yang terpampang di tembok sebuah rumah di pintu keluar tol Caman, Jati Bening. Sang calon kali ini berpeci haji berwarna putih dan memakai baju batik biru dengan corak hitam.Kembali nama calon walikota dari partai demokrat ini pun ditulis lengkap dengan gelar Haji di depan dan gelar SE dan MM di belakang nama.
[caption id="attachment_202077" align="alignnone" width="474" caption="Calon PKS"]
Menuju BeKasi Maju, Berwibawa, & Sejahtera,ini adalah semboyan calon lain dari PKS dengan sebuah spanduk berwarna hitam dan kuning. Sang calon juga bergerla r Haji dan MA dibelakang namanya Nampak gagah dengan batik coklat dan kopiah hitam.
[caption id="attachment_202078" align="alignnone" width="477" caption="The Next Mayor?"]
Disamping calon pria, ada juga beberapa calon wanita dan juga mewakili beberapa partai. Di antaranya ada yang bersemboyan “The Next Mayor”, calon dari PDIP ini pun anehnya masih memiliki hubungan keluarga dengan walikota terdahulu yang sekarang menginap di hotel prodeo Sukamiskin, Tidak lupa gelar Hajah menghiasi nama wanita yang berpakaian warna biru termasuk jilbab yang menutup rambut dan kepalanya menghiasi spanduk berwarna merah dengan hiasan banteng khas partai yang dipimpin Bu Mega ini,
[caption id="attachment_202086" align="alignnone" width="474" caption="I am Pario tanpa Y"]
Namun, yang paling mengagetkan saya adalah sebuah spanduk lain bertuliskan “I am Pario”. Kali ini dengan gambar yang mirip dengan Pariyo dan gambar calon memakai jas hitam , dasi hitam , dan juga peci hitam,. Perhatikan kali ini Pario tanpa hurf“y” .Sekilas wajahnya mirip dengan Pariyo.Tapi apakah mereka memang dua calon yang berbeda, atau salah satu spanduk salah menulis nama.
Masih banyak lagi spanduk-spanduk yang bertebaran di espanjang jalan-jalan utama di Bekasi. Sebagai rakyat kita hanya menonton saja, karena tidak seorangpun yang sampai saat ini bisa memberikan program yang nyata dalam memperbaiki kota Bekasi yang kian hari semakin macet ini.
Semoga warga Bekasi bisa memilih calon yang tepat untuk menjabatsebagai walikota periode 2013 2018!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H