Mohon tunggu...
Ratna Dewi
Ratna Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga senang jalan-jalan dn kuliner

Suka Jalan-jalan dan nonton film, Menambah Wawasan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Melihat Kapal Charles Darwin di Sydney

14 Mei 2012   06:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:19 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_188090" align="alignnone" width="640" caption="Replika HMS Eagle"][/caption]



Hari sudah lepas tengah hari ketika kereta api yang saya naiki tiba di sebuah stasiun terbesar di Sydney yaitu Circular Quay.Setelah keluar dari stasiun terpampanglah segalah keindahahan yang ditawarkan kota ini. Baik berupa keindahan alam pelabuhan Sydney dan juga keindahan bangunan-bangunan yang menjadi penanda atau landmark ibu kota negara bagian New South Wales ini.


[caption id="attachment_188091" align="alignnone" width="640" caption="Museum of Contemporary Arts"]

13369768281353271025
13369768281353271025
[/caption]

Saya keluar stasiun dan melewati barisan dermaga Sydney Ferry yang bisa mengantar kita ke banyak tujuan di sekitar kota ini. Sementara, banyak sekali pertujukan seni gratis jalanan dimana beberapa orang aborijin memainkan alat musik tradisional mereka yang disebut didgeridoo.

Saya terus berjalan menyusuri area pejalan kaki yang lebar dan sangat menyenangkan . Di hadapan saya , berdiri dengan megah sebuah bangunan tua yang warnahnya merah bata. Ini adalah gedung “Museum of Contemporary Arts” yang juga merupakan salah satu daya tarik kota Sydney.


[caption id="attachment_188092" align="alignnone" width="640" caption="Opera House"]

13369768581951992720
13369768581951992720
[/caption]

Namun, pengalaman yang tidak terlupakan dari tepian Sydey Cove di salah satu sisi Sydney Harbour ini adalah saya bisa dengan leluasa memandang Sydney Opera House dengan atapnya yang berbentuk layar dari kejauhan.


[caption id="attachment_188093" align="alignnone" width="640" caption="Harbour Bridge"]

1336976890335387886
1336976890335387886
[/caption]

Sementara sebuah jembatan yang tidak kalah terkenalnya yaitu Harbour Bridge juga menambah indahnya suasana, Saya perhatikan di jembatan ini, banyak sekali orang yang menaikinya dan dari kejauhan nampak sangat kecil bagaikan semut yang sedang berbaris.

Saya kemudian berjalan kembali kearah dermaga. Di laut burung-burung putih beterbangan sementara angin bertiup cukup kencang. Saya memperhatikan jadwal ferry dan melihat-lihat kemana saja ferry bisa membawa saya. Dari sini kita dapat pergi ke Taronga Zoo, The Rocks, Bondi Beach, dan juga bahkan Parramatta.


[caption id="attachment_188094" align="alignnone" width="640" caption="Sydney Ferry"]

13369769251900658213
13369769251900658213
[/caption]

Akhirnya saya masuk ke dermaga no 5 dan menunggu Ferry yang bisa membawa saya ke arah Darling Harbour yang terletak disisi lain kota Sydney. Kebetulan saya memiliki tiket day pass yang bisa digunakan untuk naik kereta, bus dan juga ferry.

Tidak lama kemudian Ferry yang berwana kuning hijau pun berlepas dari dermaga. Saya duduk di tepian laut dan menikmati hembusan angin pantai yang sejuk. Sementara beberapa orang anak nampak berlarian di dek kapal. Dari tepian dek ferry ini, kembali pemandangan Sydney Opera House dan Harbour Bridge selalu mendominasi panorama kita Sydney. Pemandangan bertambah menkjubkan ketika kapal ferry saya berlayar tepat di bawah Harbour Bridge yang terkenal ini.


[caption id="attachment_188095" align="alignnone" width="640" caption="Luna Park"]

13369769561299377018
13369769561299377018
[/caption]

Tujuan pertama ferry adalah Luna Park. Dari kejauhan yang tampak adalah kincir raksasa yang mirip dengan bianglala di Dunia Fantasi, Ancol. Luna Park yang terletak di dekat kaki Harbour Bridge di kawasan Milsons Point ini merupakan taman hiburan yangyang didirikan sejak tahun 1935 dan konon termasuk salah satu taman hiburan tertua di dunia.

Ferry hanya berhenti sebentar untuk menaikan dan menurunkan penumpang sebelum melanjutkan perjalanan kembali ke dermaga berikutnya yaitu Macmahon Point dan Balmain East. Saya tetap berada di Ferry sampai merapat di tujuan terakhir yaitudi dermagaPyrmont Bay.


[caption id="attachment_188096" align="alignnone" width="640" caption="Maritime Museum"]

13369769972000361893
13369769972000361893
[/caption]

Di sini saya turun dan kemudian berjalan kaki menuju Australian National Maritime Museum. Saya sempat masuk sebentar ke dalam museum ini namun lebih suka memperhatikan beberapa kapal yang sedang dipamerkan di dermaga. Salah satu yang menarik adalah replika kapal HMS Beagle yang konon dipakai oleh Charles Darwin untuk berkelana sampai ke kepulauan Galapagos. Menurut kisah, setelah pelayaran inilah beliau menulis karya monumentalnya The Origin of Species dan melahirkan Teori Darwin yang controversial itu. Kapal ini juga pernah berlayar ke Autralia dan juga mampir ke pelabuhan Sydney di sekitar tahun 1838.

Dari sini saya melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menyebrangi Cockie Bay melalui Pyrmont Bridge . Akhirnya saya pun tiba di bagian lain kota Sydney yang disebut Darling Harbour. Disini tedapat berbagai macam tempat yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Sydney Aquarium.


[caption id="attachment_188097" align="alignnone" width="640" caption="Aquarium"]

13369770492082747498
13369770492082747498
[/caption]

Setelah puas melihat-lihat dan mengagumi keindahan Darling Harbour, saya pun kembali ke dermagauntuk naik Ferry menuju Circulair Quay, Sementara hari sudah berubah menjadi gelap dan pemandangan di Sydeny Harbour nampak semakin indah dengan ribuan lampu yang bercahaya dan pantulannya yang berpendar di ombak menjadi daya tarik tersendiri bagi salah satu pelabuhan terindah di dunia ini.

Sebuah perjalanan di senja dan malam yang tidak terlupakan di Sydney.

Foto dok pribadi Info wpc. http://m.kompasiana.com/post/hobi/2012/07/07/weekly-photo-challenge-street-photography/

Foto: dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun