Mohon tunggu...
Ratna Juwita
Ratna Juwita Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bioteknologi UM Ajak Warga Desa Malangsuko, Olah Sampah Sayuran Menjadi Pupuk Organik Cair untuk Mendukung SDgs 3, 7, 8, and 15

25 Juli 2024   00:21 Diperbarui: 25 Juli 2024   00:29 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BERMANFAAT: Suasana pelatihan UM di Desa Malangsuko, Kabupaten Malang/dokpri

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Malang (UM) terdiri dari Dosen dan mahasiswa Bioteknologi Fakultas MIPA menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik cair dari limbah sayuran untuk penyubur tanaman di Desa Malangsuko, Kabupaten Malang. Kegiatan ini dilakukan secara langsung di kantor Desa Malangsuko, Rabu lalu (10/7) itu dihadiri oleh ibu-ibu PKK Desa Malangsuko. Kegiatan ini mendukung SDGs 3, 7, 8, dan 15.

Ibu Yetti Sholeh selaku ketua penggerak PKK Desa Malangsuko menyampaikan ucapan terimakasih kepada UM atas kehadiran dosen dan mahasiswa Bioteknologi, FMIPA atas pelatihan pembuatan pupuk cair ini, karena belum ada pemanfaatan dari limbah sayuran hasil rumah tangga sebelumnya, sehingga pelatihan ini sangat cocok dengan sasarannya yaitu ibu-ibu PKK "tutur ketua PKK". Oleh karena itu, maka tim PKM yang diketuai oleh Ratna Juwita Ph.D melakukan inovasi dengan membuat limbah sayuran menjadi pupuk organik cair untuk pertanian yang ramah lingkungan mendukung SDGs nomer 3 dan 7.

Kegiatan pengolahan pupuk organik cair ini mendukung pemulihan lahan yang rusak dan pelestarian keanekaragaman hayati dari ekosistem daratan (SDGs nomer 15). Pelatihan ini juga memberikan ide baru untuk ibu-ibu PKK dalam berwirausaha. Ibu-ibu PKK di Desa Malangsuko, Kabupaten Malang sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan dan pembimbingan tersebut terlihat dari berbagai pertanyaan yang diajukan oleh para peserta pelatihan. Setiap peserta yang hadir diberikan tutorial singkat tentang cara pembuatan pupuk organik cair tersebut. 

Ratna berharap setelah pelatihan ini berakhir, Ibu-ibu PKK dapat mempraktekkan sendiri pupuk organik cair di rumah dan berharap suatu saat dapat menjadi produk UMKM Desa Malangsuko sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga Desa Malangsuko (mendukung SDGs nomer 8). "Kami memberikan seperangkat alat fermentor dan juga memberikan hasil produk kami yang sudah kami produksi sendiri dalam skala kecil keperwakilan peserta pelatihan"tandasnya. Ratna juga berharap dengan adanya kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan ibu-ibu PKK Desa Malangsuko. "Dari hasil survei yang telah diisi oleh peserta hasilnya menunjukkan keinginan untuk diadakan pelatihan lagi dengan memanfaatkan potensi desa lainnya"pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun