Cerita ini dimulai saat saya duduk dikelas 12 semester akhir dimana teman teman saya sibuk menentukan tempat perkuliahan dan dengan jurusan yang mereka inginkan, sebelum lanjut hay perkenalkan nama saya Ratna tenia saya berasal dari Lampung yang tidak ingin melanjutkan pendidikan di kota asal dengan alasan:ga semua melulu tentang lampung, mumpung masih muda perbanyak relasi, masa muda tidak datang untuk yang kedua kalinya. sebelumnya saya pernah dinyatakan lolos seleksi snbp, span ptakin, um ptkin dan berakhir di beasiswa unusa. Ibu saya sangat menganjurkan saya kuliah di lampung dengan alasan tidak mau jauh dari anak tapi saya tetap kukuh pendirian ingin melanjutkan jenjang pendidikan saya diluar lampung,berawal dari keinginan orang tua saya yang menganjurkan saya kuliah di uin, karna memang dari keluarga saya sendiri ber basic agama dan dengan harapan tidak terbawa arus negatif dari pergaulan di luar sana, pertama kali snbp saya daftarkan di Universitas yang tidak pernah ada dalam wilshit saya yaitu uin raden intan lampung, dengan jurusan biologi yang saya kira mudah, ternyata setelah saya telusuri ternyata jurusan yang saya ambil adalah biologi bagian murni yang kata banyak orang sulit. Singkat waktu saya diterima di Universitas tersebut dengan jurusannya memang berat karna tidak sesuai dengan ekspetasi sebelumnya, kemudian saya mulai melakukan registrasi karna itu kehendak orangtua saya, yang kedua kalinya saya ikut mendaftar span ptakin di Universitas Islam raden Mas Said Surakarta dan kemudian dinyatakan lulus dengan jurusan yang menurut saya sedikit nyambung dengan kesehatan yaitu psikoterapi.karna dari sebelumnya basic saya di kesehatan saya pernah sekolah jenjang SMK kesehatan, tapi sayangnya tidak di perbolehkan oleh orang tua saya karna kejauhan, dan akhirnya saya tidak melakukan registrasi karna patuh terhadap orang tua. ada pepatah mengatakan ridho Allah ada pada ridho orang tua. Setelah tidak melakukan registrasi di uin raden Mas Said Surakarta berati tinggal 1 harapan di uin raden intan lampung tapi sayang nya saya ceroboh dan saya lupa memastikan pembayaran ukt untuk masuk ke Universitas tersebut, saya telat 3 hari dan itu sangat fatal dan membuat saya menyesal dengan demikian saya gagal untuk kedua Universitas itu dan sekolah saya ikut ter Beclist, sedih rasanya tapi ibarat nasi yang sudah terlanjur jadi bubur penyesalan itu diakhir. Kemudian saya mendatangi pengurus pondok untuk meminta titik terang tapi nihil ustad marah dan mengibaratkan saya seekor burung yang kehilangan kedua sayapnya yang ketika terbang menggunakan apa dan mau kemana. Perasaan campur aduk tanpa sadar saya meneteskan air mata ada setitik keinginan untuk tidak lanjut kuliah, tapi support terbaik diberikan oleh guru yang langsung merekomendasikan tes um ptakin yang diadakan di luar kota, saya meng iya kan dan saya mengikuti tes tersebut singkat waktu pengumuman um ptakin pun di buka saya dinyatakan lolos di Universitas Islam Sunan Ampel surabaya yang memang menjadi salah satu kampus tujuan saya dengan jurusan psikoterapi, beberapa hari setelah pengumuman ustad kembali menginformasikan pembukaan pendaftaran beasiswa santri berprestasi yang diharapkan saya ikut partisipasi siapa tau lolos berati rezeki. Dan saya meng iya kan saya mengikuti tes tahap demi tahap dengan persiapan seadanya dan orangtua saya ridho dengan apa yang saya pilih. Singkat waktu hari pbak di uin sunan ampel surabaya semakin dekat tetapi pengumuman beasiswa terus mengalami kemunduran saya sudah pasrah, akhirnya saya berangkat ke surabaya dengan tujuan kuliah di Universitas sunan ampel surabaya, setelah sehari menjalankan pbak ada informasi di grub beasiswa mengenai siswa siswi yang dinyatakan lolos seleksi seperti mimpi bagi saya, saya diterima di Universitas nahdlatul ulama yang ada di surabaya dengan jurusan yang dipilihkan oleh ibu saya yaitu gizi. Saya sangat senang  karena dengan adanya beasiswa ini dapat meringankan biaya orangtua saya, saya berharap beasiswa ini bisa sampai lulus sampai saya jadi sarjana gizi amin.ternyata benar isi kandungan surah Al insyiroh bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan, dan pelangi muncul setelah badai melanda. https://www.instagram.com/p/C5EQHBiy-C2/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H