Menurut Wikipedia Buruh, pekerja, pegawai, tenaga kerja maupun karyawan pada dasarnya merupakan manusia yang memakai tenaga serta kemampuannya guna memperoleh balasan berbentuk pemasukan baik berbentuk duit ataupun wujud yang lain kepada Pemberi Kerja ataupun pengusaha ataupun majikan.
Pada dasarnya, buruh, pekerja, tenaga kerja, ataupun karyawan merupakan sama. tetapi dalam kultur Indonesia," Buruh" berkonotasi selaku pekerja rendahan, hina, kasaran, serta sebagainya. sebaliknya pekerja, tenaga kerja, serta karyawan merupakan istilah buat buruh yang lebih besar, serta diberikan cenderung kepada buruh yang tidak mengenakan otot namun otak dalam melaksanakan kerja.Â
Tetapi pada intinya sesungguhnya keempat kata ini sama memiliki makna satu ialah pekerja. Perihal ini paling utama merujuk pada Undang- undang Ketenagakerjaan, yang berlaku universal buat segala pekerja ataupun pengusaha di Indonesia. Sebaliknya Definisi/ makna kata buruh di Kamus Besar Bahasa Indonesia( KBBI) merupakan orang yang bekerja buat orang lain dengan menemukan upah.
Jadi buruh pabrik tidaklah mudah bagi mayoritas orang di Indonesia, hal tersebut disebabkan kerap terdapatnya permasalahan yang dimana bukan hanya waktu serta pendapatan saja, melainkan pula konflik ataupun permasalahan antar pekerja ataupun buruh, semacam kekerasan yang mencuat ditempat kerja, senioritas dan perihal kurang baik yang lain.
Dalam perihal ini menimpa senioritas antar buruh di pabrik ada banyak sekali akibat negatifnya dalam dunia kerja. Dilansir dari The Balance Careers, senioritas di tempat kerja merupakan lamanya waktu seorang mengabdi dalam sesuatu pekerjaan ataupun bekerja buat sesuatu industri. Sedangkan itu bagi Wisestep, senioritas menggambarkan pengalaman seseorang karyawan yang bekerja di industri tertentu.Â
Terus menjadi lama seorang bekerja di sesuatu industri, hingga dikira terus menjadi senior pula orang tersebut. Senioritas tidak cuma sebutan belaka. Alasannya, senioritas bisa membagikan status, pangkat, ataupun prioritas yang lebih besar untuk karyawan yang sudah berprofesi dalam jangka waktu yang lebih lama. Akibat negatifnya diantara lain merupakan:
1. Senioritas terkadang mengambil hak seseorang junior
2. Memperlakukan junior semena- mena terkadang melanggar HAM
3. Menjadikan junior khawatir bertanya sebab terdapatnya mindset negatif tentang senior
,
4. Memperoleh ancaman apabila senior melanggar aturan
5. Membagikan data yang tidak jelas sehingga membuat senior jadi khawatir serta tidak aman dengan area yang terdapat.
Untuk mengatasi hal tersebut, yang pertama yaitu selalu menjalin komunikasi yang baik antar buruh junior dengan yang senior, kemudian sebisa mungkin untuk menghindari konflik antar buruh, dan yang terkahir untuk terus bisa menunjukkan kemampuan, Kemampuan dan kinerja yang baik dapat membuat rekan kerja tidak memandang remeh, kemudian yang terakhir dari pihak perusahaan juga seharusnya untuk selalu mengawasi bagaimana kinerja antar buruh agar tidak timbul  sisi buruk dari dampak senioritas.