Mohon tunggu...
Ratna Indriyani
Ratna Indriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Topik konten favorit saya adalah tentang keagamaan, pendidikan, dan edukasi seperti cara hidup sehat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mencetak Mahasiswa S1 Kimia UNESA yang Berkompeten Melalui PKL di Dinas Lingkungan Hidup Kab.Nganjuk

15 Juni 2023   09:37 Diperbarui: 15 Juni 2023   14:13 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Kunjungan Dosen Pembimbing PKL untuk Supervisi. Dokpri

Mencetak Mahasiswa S1 Kimia UNESA yang Berkompeten Melalui Praktik Kerja Lapangan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk

        Seiring dengan perkembangan industri di Indonesia saat ini cukup pesat, sehingga  kebutuhan akan tenaga kerja yang handal dan kompeten serta terampil sesuai spesifikasi dalam mengoperasikan alat-alat industri sangat diperlukan. Pemerintah berupaya mendukung terwujudnya kerja sama antara industri dan perguruan tinggi melalui kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

        Untuk mengimbangi perkembangan tersebut, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia berusaha untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia dan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Sehingga diharapkan mahasiswa UNESA mampu berkompetisi dan memiliki keterampilan yang memadai sesuai perkembangan yang ada.

Untuk tersebut, UNESA membuat program pemberlakuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dalam aplikasinya. Hasil dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan diharapkan dapat menjadi pengalaman dan penyerapan baik ilmu pengetahuan maupun keterampilan atau kinerja bagi mahasiswa menghadapi tuntutan perkembangan industri maupun instansi lainnya.

Gambar 2. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk. Dokpri
Gambar 2. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk. Dokpri

        Untuk pelaksanaan program atau kebijakan MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka) tersebut, mahasiswa program studi S1 Kimia Universitas Negeri Surabaya angkatan 2020 yaitu Ratna Indriyani berkesempatan untuk melaksanakan PKL yang berlangsung selama kurang lebih 4 bulan yaitu pada tanggal 15 Maret hingga 30 Juni 2023. 

Kegiatan PKL dilaksanakan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk yang berlokasi di Jalan Raya Kedondong No. 01, Sanggrahan, Kedondong, Kec. Bagor, Kab. Nganjuk, Jawa Timur 64461. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk merupakan suatu instansi pemerintah yang menangani permasalahan lingkungan hidup baik pada kebijakannya dan pada pengawasan serta pengendalian lingkungan hidup. DLH Kab. Nganjuk terbagi menjadi 3 bidang yaitu :

  • Bidang 1 (perencanaan, pengawasan, dan peningkatan kapasitas lingkungan),
  • Bidang 2 (bidang pengurangan dan pengelolaan sampah), dan
  • Bidang 3 (pengendalian pencemaran, kerusakan, dan pemeliharaan lingkungan hidup).

Gambar 3. Kegiatan Pengujian  di UPTD Laboratorium Lingkungan DLH Kab. Nganjuk. Dokpri
Gambar 3. Kegiatan Pengujian  di UPTD Laboratorium Lingkungan DLH Kab. Nganjuk. Dokpri

        Dalam pelaksanaan PKL, mahasiswa dibimbing oleh Dosen yaitu Prof. Dr. Sari Edi Cahyaningrum, M.Si., serta Pembimbing Lapangan yaitu Ibu Titik Nurhayati, Amd, SE., M.Si., (Kepala UPTD Laboratorium Lingkungan DLH Kab. Nganjuk), Bapak Sumadi ST., M.KL., (Kepala Bidang Pengurangan dan Pengelolaan Sampah).

Selama periode Maret sampai Mei, mahasiswa ditempatkan pada UPTD Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk yang kegiatannya meliputi belajar manajemen laboratorium, manajemen pelayanan pelanggan, dan pengujian. Selama berkegiatan Praktik Kerja Lapangan, mahasiswa mendapatkan banyak informasi terkait manajemen laboratorium mulai dari awal berdirinya Laboratorium Lingkungan, struktur organisasi, sampai akhirnya terakreditasi ISO 17025:2017. 

        Mahasiswa juga diberikan materi dan praktik secara langsung terkait manajemen pelayanan pelanggan mulai dari penerimaan contoh uji, pengisian FPPCU (Formulir Permintaan Pengujian Contoh Uji) sampai penambahan bahan kimia untuk pengawetan contoh uji. Pada kegiatan praktikum laboratorium pengujian, mahasiswa melakukan pengujian kualitas air, baik air limbah maupun air sungai dengan jumlah sebanyak tujuh parameter uji yaitu uji pH, suhu, kekeruhan, TSS secara gravimetri, TDS secara gravimetri, COD dengan refluks tertutup secara titrimetri, dan DO secara iodometri.

        Mahasiswa juga diberikan kesempatan membawa contoh uji sendiri untuk melakukan pengujian melalui pengawasan dan bimbingan para analis laboratorium. Contoh uji tersebut berupa air limbah dan air sungai. Adapun tujuan dari kegiatan pengujian contoh uji tersebut, dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kualitas air limbah maupun air sungai tersebut apakah sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan. "Kegiatan PKL di Laboratorium Lingkungan memberikan banyak ilmu dan juga keterampilan kepada mahasiswa baik saat pengujian hingga dalam proses mengolah data dan analisis data", ujar Ratna Mahasiswa PKL.

Gambar 4. Kegiatan di TPST Kartoharjo
Gambar 4. Kegiatan di TPST Kartoharjo

        Kegiatan berikutnya pada saat Praktik Kerja Lapangan di bidang 2 yaitu pengurangan dan pengelolaan sampah dalam hal ini kepala bidang memberikan arahan dan materi tentang realisasi pengurangan sampah, mulai dari pembatasan sampah plastik di sekolah, desa/kelurahan, dan institut Kabupaten Nganjuk, pemanfaatan sampah, serta pendaur ulang sampah seperti didirikannya BSI, BSU, TPS 3R dan KSM, dan Pengumpul Sampah. Mahasiswa juga diberi kesempatan terjun langsung ke TPST Kartoharjo untuk mengetahui proses komposter yang dimulai dari pemilahan sampah, proses dekomposisi, pengeringan, pencacahan dengan mesin pencacah, proses pengayakan hingga diperoleh kompos murni dan kompos untuk media tanam. Kompos untuk media tanam tersebut dicampur tanah dengan perbandingan 2:1 (angka 2 untuk kompos dan angka 1 untuk tanah).  Untuk kompos murni dipacking dengan berat 20 kg/karung dan media tanam seberat 18 kg/karung yang dijual seharga 15 ribu rupiah. Sementara untuk media tanam biasanya selain dijual juga digunakan untuk menanam tumbuh-tumbuhan yang ada di TPST Kartoharjo. Mahasiswa berkesempatan untuk melakukan pembibitan tanaman dengan teknik sungkup menggunakan lidah buaya sebagai perangsang alami untuk pertumbuhan akar. Berikutnya, mahasiswa juga diberi kesempatan untuk mendampingi penanggung jawab TPST Kartoharjo saat ada tamu berkunjung seperti kegiatan studi banding maupun pelatihan pengelolaan sampah.

       "Kegiatan PKL yang dilakukan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk ini memberikan banyak manfaat baik dari segi ilmu, keterampilan, memberikan pengalaman untuk berbicara di depan umum serta melatih kedisiplinan dan ketelitian dalam bekerja", ujar Ratna mahasiswa PKL. Pelaksanaan PKL dengan jangka waktu yang cukup lama ini, memberikan dampak positif kepada mahasiswa sehingga diharapkan UNESA mampu mencetak lulusan yang berkompeten. "Bagi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk, dengan adanya mahasiswa S1 Kimia UNESA dapat membantu kegiatan harian", Ujar Ibu Titik selaku Pembimbing Lapangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun