Menulis itu memang menyenangkan sampai membuat diri menjadi lupa waktu, bahkan saking enaknya menulis kaidah bahasa yang dituliskan pun terlewat untuk diperhatikan sehingga tanpa disadari sedikit banyaknya masih ada beberapa kesalahan. Dalam hal ini, seharusnya penulis sudah tidak asing lagi dengan kaidah KBBI dan PUEBI. Namun, pada kenyataannya kita masih sering melupakan dan keliru dengan penggunaan kaidah tersebut.
Meskipun hanya satu kata yang terdapat kesalahan, tetapi jangan sampai hal itu menjadi sebuah kebiasaan. Kita sebagai penulis, seharusnya sudah paham karena sejak dini kita sudah mengenal bahasa Indonesia. Jangan sampai hal itu diacuhkan, meskipun terlihat sepele. Namun, di antara kita masih saja keliru dengan ini dan masih banyak kesalahan yang sering kita jumpai.
Kita perlu perhatikan, ada beberapa kesalahan dasar dalam menulis, di antaranya :
PERTAMA, PENGGUNAAN TANDA BACA
Saat menulis, perhatikan tanda baca, baik itu tanda titik atau koma. Ketika kalimat itu sudah berakhir, maka jangan lupa berikan tanda titik. Namun, jika kalimat itu masih berkesinambungan, maka berikanlah tanda koma. Terlihat mudah memang, tetapi saat menulis kita sering keliru memerhatikan tanda baca ini.
KEDUA, PENULISAN KATA DEPAN
Kata depan itu terbagi menjadi tiga, yaitu 'di', 'ke', dan 'dari', tetapi hal ini masih banyak kekeliruan yang sering kita jumpai dalam penulisan kata depan.
Kata depan yang sering membuat kita bingung yaitu penulisan 'di' karena kata depan ini ada yang ditulis serangkai dan ada pula yang ditulis secara terpisah.
"Lalu, bagaimana cara membedakannya?"
Kita perhatikan trik di bawah ini ya :
1. Kata depan 'di' dapat ditulis terpisah, apabila diikuti dengan suatu tempat atau keadaan.Â