Mohon tunggu...
Ratna Chjempaka D
Ratna Chjempaka D Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bermedia

Bermedia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penyebaran Varian Delta Virus Corona dalam Kluster Keluarga melalui Udara

9 Juli 2021   13:22 Diperbarui: 9 Juli 2021   13:28 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Covid-19 yang memakan banyak korban jiwa sampai saat ini, masih terus melanda dunia dan semakin tidak terkendalikan. Covid-19 yang semakin berkembang Virus Corona varian jenis baru sudah masuk ke Indonesia. Varian baru tersebut antara lain B117, B1351, dan B1617 (Virus Corona Varian Delta).

Pandemi yang semakin berkembang dan setiap harinya terus memakan korban ini, hampir melumpuhkan semua aspek kehidupan. Tidak dapat dilihat oleh pandangan maka dari itu upaya pencegahan terus dilakukan.

Tingkat terpaparnya virus ini sangat cepat, adapun varian delta yang menambah jumlah kasus dalam beberapa hari ini sudah masuk dalam kluster keluarga sangat signifikan. 

Sebuah penelitian di Skotlandia menemukan, virus Covid-19 Varian Delta dua kali lebih besar membuat orang harus dirawat di rumah sakit dibandingkan dengan virus varian Inggris.

Dimana dilansir dari Bisnis, bahwa varian ini penyebab percepatan penularannya varian delta melalui udara sehingga mudah terhirup.

Dari Organisasi Kesehatan Dunia sudah meresmikan pada bulan april lalu, bahwa penyebaran Covid-19 melalui udara. Terjadi ketika partikel virus tersebut tetap, tergantung pada udara tersebut bergerak pada jarak lebih dari satu meter.

Delta sekarang mengungguli varian virus lainnya. Di Inggris, itu menyumbang sekitar 99% dari infeksi baru. Kepala ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan, mengatakan pekan lalu: "Varian Delta sedang dalam perjalanan untuk menjadi varian dominan secara global karena peningkatan transmisibilitasnya." 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun