Mohon tunggu...
Ratna Dee
Ratna Dee Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi jurusan Ilmu Al Quran dan Tafsir

Ibu rumah tangga yang juga mahasiswi jurusan Ilmu Al Quran dan Tafsir di STAI Tasikmalaya, mempunyai hobi bersepeda dan juga menulis, menulis apa yang ingin ditulis...trip, pendidikan, sosial budaya, karya sastra, dll.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Tafsir At Tabari

26 Desember 2024   12:21 Diperbarui: 26 Desember 2024   13:07 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Arrahmah.id

Pendahuluan

Tafsir al-Tabari, yang juga dikenal sebagai Jami' al-Bayan fi Ta'wil al-Qur'an, merupakan salah satu karya tafsir Al-Quran yang paling komprehensif dan dihormati dalam literatur Islam. Disusun oleh Imam Abu Ja'far Muhammad ibn Jarir al-Tabari, yang lahir pada tahun 838 M di Amol, Iran, tafsir ini mencerminkan dedikasi dan kebijaksanaan seorang ulama besar yang mengabdikan hidupnya untuk memahami dan menjelaskan makna kitab suci Al-Quran.

Karya monumental ini terdiri dari 30 jilid, yang masing-masing menjelajahi dan menganalisis ayat-ayat Al-Quran dengan sangat mendetail. Al-Tabari mengumpulkan berbagai pendapat dan interpretasi dari para sahabat Rasulullah SAW, tabi'in (generasi yang mengikuti para sahabat), dan tabi'ut tabi'in (generasi setelah tabi'in), yang semuanya memberikan perspektif berharga dalam memahami pesan Ilahi.

Pendekatan al-Tabari dalam tafsirnya sangat teliti dan cermat. Ia tidak hanya mengutip pendapat para ulama terdahulu, tetapi juga memberikan analisis kritis dan argumentasi untuk memperkuat atau menolak pandangan tertentu. Dalam proses ini, ia sering kali menguraikan konteks historis dan linguistik dari ayat-ayat Al-Quran, sehingga memberikan pemahaman yang lebih luas dan mendalam kepada pembaca.

Salah satu aspek yang paling menonjol dari Tafsir al-Tabari adalah inklusivitasnya dalam mengakomodasi berbagai mazhab dan aliran pemikiran dalam Islam. Al-Tabari tidak terbatas pada satu perspektif saja, melainkan mencakup berbagai pandangan yang ada pada zamannya, sehingga tafsir ini menjadi referensi yang kaya dan beragam bagi umat Islam di seluruh dunia.

Hingga kini, Tafsir al-Tabari terus menjadi rujukan utama bagi para ulama, cendekiawan, dan peneliti yang ingin mendalami studi Al-Quran. Dengan kekayaan isinya, tafsir ini tidak hanya memperkaya pemahaman terhadap Al-Quran tetapi juga memperkuat rasa penghormatan dan kecintaan terhadap warisan intelektual Islam.

Biografi Abu Ja'far Muhammad ibn Jarir al-Tabari

Nama Lengkap: Abu Ja'far Muhammad ibn Jarir al-Tabari  Lahir: 839 M / 224 H di Amol, Tabaristan, Kekhalifahan Abbasiyah  Wafat: 923 M / 310 H di Baghdad, Kekhalifahan Abbasiyah

Abu Ja'far Muhammad ibn Jarir al-Tabari adalah salah satu ulama besar dalam sejarah Islam, terkenal karena kontribusinya yang luar biasa dalam bidang tafsir Al-Quran, sejarah, dan hukum Islam. Lahir pada tahun 839 M di Amol, Tabaristan (kini bagian dari Iran), al-Tabari menunjukkan kecerdasannya sejak usia dini. Pada usia delapan tahun, ia sudah mulai menghafal Al-Quran, dan sebelum mencapai usia dua puluh tahun, ia telah melakukan perjalanan jauh untuk menuntut ilmu.

Al-Tabari menghabiskan masa mudanya dengan belajar di berbagai pusat ilmu pengetahuan di dunia Islam, termasuk Rayy, Baghdad, Kufah, dan Mesir. Di bawah bimbingan banyak ulama terkemuka, ia mendalami berbagai disiplin ilmu seperti fiqh (jurisprudensi), hadis (tradisi Nabi), tafsir (penafsiran Al-Quran), dan sejarah. Dalam perjalanannya, ia mengumpulkan pengetahuan yang luas dan mendalam yang kemudian dituangkan dalam karya-karyanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun