Mohon tunggu...
Ratna Sari Dewi
Ratna Sari Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi jurusan Ilmu Al Quran dan Tafsir

Ibu rumah tangga yang juga mahasiswi jurusan Ilmu Al Quran dan Tafsir di STAI Tasikmalaya, mempunyai hobi bersepeda dan juga menulis, menulis apa yang ingin ditulis...trip, pendidikan, sosial budaya, karya sastra, dll.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Jejak Cahaya di Langit Senja (BAB 1)

14 September 2024   22:35 Diperbarui: 15 September 2024   08:38 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bab 1: Awal Perjalanan

Di sebuah desa kecil bernama Desa Harapan, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Desa ini terletak di lembah yang dikelilingi oleh pegunungan hijau dan sungai yang jernih. Kehidupan di desa ini sederhana, namun penuh dengan kehangatan dan kebersamaan. Arif dibesarkan oleh kakeknya, seorang bijak yang dihormati oleh penduduk desa. Kakeknya selalu mengajarkan nilai-nilai kebijaksanaan, keberanian, dan kebaikan hati kepada Arif.

Setiap senja, Arif duduk di tepi sungai, memandangi langit yang berubah warna menjadi oranye keemasan. Ia sering bermimpi tentang petualangan besar di luar desanya. Meskipun hidupnya sederhana, hatinya selalu dipenuhi dengan rasa ingin tahu tentang dunia yang lebih luas.

Suatu hari, saat Arif sedang berjalan-jalan di hutan dekat desanya, ia menemukan sebuah buku tua yang tergeletak di bawah pohon besar. Buku itu tampak kuno dengan sampul kulit yang sudah mulai mengelupas. Di halaman pertama, tertulis sebuah pesan misterius: “Untuk yang mencari cahaya, ikutilah jejak ini.”

Arif merasa ada sesuatu yang istimewa dengan buku itu. Ia membawanya pulang dan mulai membaca setiap halaman dengan penuh rasa ingin tahu. Buku itu berisi peta dan petunjuk tentang tempat-tempat yang belum pernah ia dengar sebelumnya. Di dalam hatinya, Arif merasa bahwa ini adalah awal dari perjalanan yang selama ini ia impikan.

Malam itu, Arif berbicara dengan kakeknya di depan perapian. Kakeknya tersenyum mendengar cerita Arif tentang buku itu dan berkata, “Mungkin ini adalah takdirmu, Arif. Dunia di luar sana penuh dengan misteri dan keajaiban. Jika hatimu berkata untuk pergi, maka pergilah dan temukan cahayamu.”

Dengan restu dari kakeknya, Arif memutuskan untuk memulai perjalanannya. Ia mengemas beberapa barang penting, termasuk buku tua itu, dan berangkat saat fajar menyingsing. Langkah pertamanya di luar desa adalah langkah menuju petualangan yang akan mengubah hidupnya selamanya.

Di sepanjang perjalanan, Arif bertemu dengan berbagai orang yang memberinya pelajaran berharga. Pertama, ia bertemu dengan seorang pedagang keliling bernama Pak Budi yang mengajarinya tentang pentingnya kejujuran dan kerja keras. Pak Budi bercerita tentang pengalamannya menjelajahi berbagai tempat dan bagaimana ia selalu berusaha untuk membantu orang lain di setiap tempat yang ia kunjungi.

Setelah beberapa hari berjalan, Arif tiba di sebuah kota kecil yang ramai. Di sana, ia bertemu dengan seorang gadis bernama Siti yang memiliki semangat petualangan yang sama dengannya. Siti adalah seorang penjelajah yang telah mengunjungi banyak tempat dan memiliki banyak cerita menarik. Mereka berdua segera menjadi teman baik dan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan bersama.

Siti memperkenalkan Arif kepada berbagai tempat menarik di kota itu, termasuk pasar yang penuh warna dan perpustakaan tua yang penuh dengan buku-buku kuno. Di perpustakaan itu, mereka menemukan lebih banyak petunjuk tentang cahaya yang dicari Arif. Setiap petunjuk membawa mereka lebih dekat kepada tujuan mereka, tetapi juga menghadapkan mereka pada berbagai tantangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun