Â
Di sebuah desa kecil, ada sebuah warung kopi yang terkenal dengan suasana nyaman dan kopi yang nikmat. Pemilik warung, Pak Budi, memiliki seekor kucing bernama Momo yang selalu menjadi pusat perhatian para pelanggan.
Suatu hari, seorang pelanggan baru, Bu Siti, datang ke warung kopi. Ia duduk di sudut ruangan sambil menikmati secangkir kopi hitam. Tiba-tiba, Momo melompat ke meja Bu Siti dan mulai mengeong dengan keras.
"Astaga, kucing ini bisa bicara!" seru Bu Siti dengan terkejut.
Para pelanggan lain tertawa. "Momo memang suka mengeong, Bu. Tapi dia tidak bisa bicara," kata Pak Budi sambil tersenyum.
Namun, Momo terus mengeong dan seolah-olah mencoba mengatakan sesuatu. Bu Siti yang penasaran mulai berbicara dengan Momo. "Apa yang kamu mau, Momo?"
Momo mengeong lagi dan menunjuk ke arah pintu dengan cakarnya. Bu Siti mengikuti arah yang ditunjukkan Momo dan melihat seekor tikus kecil berlari keluar dari warung.
"Ah, jadi kamu mau mengusir tikus itu, ya?" tanya Bu Siti sambil tertawa.
Pak Budi yang mendengar percakapan itu ikut tertawa. "Momo memang kucing ajaib. Dia selalu tahu kapan ada tikus di warung ini."
Sejak hari itu, Bu Siti menjadi pelanggan tetap warung kopi Pak Budi. Ia selalu membawa camilan untuk Momo dan sering berbicara dengan kucing ajaib itu. Para pelanggan lain pun semakin menyukai Momo yang selalu membuat suasana warung kopi menjadi lebih hidup dan menyenangkan.