Mohon tunggu...
Ratna Sari Dewi
Ratna Sari Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi jurusan Ilmu Al Quran dan Tafsir

Ibu rumah tangga yang juga mahasiswi jurusan Ilmu Al Quran dan Tafsir di STAI Tasikmalaya, mempunyai hobi bersepeda dan juga menulis, menulis apa yang ingin ditulis...trip, pendidikan, sosial budaya, karya sastra, dll.

Selanjutnya

Tutup

Bandung Pilihan

Monju di Gasibu Bandung Menjadi Destinasi Belanja dan Kuliner Favorit Bagi Pelancong

27 Mei 2024   16:43 Diperbarui: 28 Mei 2024   10:33 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wargi Bandung sudah tidak asing lagi dengan pasar tumpah gasibu yang tidak pernah ada matinya. Banyak sekali jenis produk yang dijual di sana. Tidak ada yang tidak dijual di Gasibu. Dari fashion, furniture, peralatan dapur dan juga yang tak kalah enaknya kulinernya yang ,membius lidah untuk menjajal aneka jenis makanan. Tidak perlu bergaya untuk berkunjung ke monju gasibu, cukup berpakaian olahraga atau dasteran pun jadi. Anda akan menyesal jika terlalu bergaya masuk ke pasar tumpah ini, karena terkadang jalanan akan padat dipenuhi pelancong bahkan untuk sekedar berjalan akan susah karena berdesakan.

Barang yang dijual di monju tak kalah dengan kualitas barang yang dijual di mall-mall besar. Contohnya kerudung print yang dijual di blok B dengan kualitas yang bagus dan hampir sama dengan yang dijual di inst***** dengan harga selangit. Kerudung print yang saya beli keluaran pabrikan yang bisa dibilang bukan kaleng-kaleng. Kualitas kain dan hasil printing yang bagus mudah sekali menarik mata jeli para pembeli. Apalagi harga yang ditawarkan penjual di bawah harga pasaran kerudung printing mall-mall mewah lain. Memang bahan yang ditawarkan berbeda jika dibandingkan dengan jenis kain dengan harga lima ratus ribu, namun jika diraba kain printing dari kerudung harga tiga puluh lima ribu di Monju cukup memuaskan. Jika ada yang penasaran, merk kerudung yang dijual di sana Weinona yaa...

Beralih ke blok belakang ada produk dalaman yang ternyata juga ramai pembeli. Kata pedagang di sana, saat libur lebaran tahun ini merupakan tahun keberkahan karena omsetnya mencapai lima puluh dua juta. Ternyata lapak dari penjual dalaman ini memiliki lima cabang di monju Gasibu dan wajar saja jika omsetnya bikin mata terbelalak. Kualitas produknya juga tidak kalah dengan produk dalaman dari merk terkenal. Harga yang bersahabat dari yang murah dan produk mahalnya pun ada lho!. Sepertinya tidak akan cukup waktu jika berkeliling seharian karena banyak sekali produk yang memanjakan mata. 

Di bagian depan ada produk jeans prelove yang juga mengundang decak kagum. Jeans dengan kualitas oke hanya diobral tiga puluh ribu dan lima puluh ribu rupiah saja. Lalu tibalah di bagian yang ditunggu-tunggu, ada area taman yang ternyata banyak sekali penjual makanan dan minuman. Dari sate, lontong, cilok, seblak dan masih banyak lagi. Harga bervariasi tergantung maunya berapa yang jelas harga normal dari lima ribu sampai sepuluh ribuan itu sudah harga yang bersahabat. 

Monju tidak pernah tutup kecuali lebaran itupun hanya hari H. Ketika banyak mall-mall tutup dan kehilangan pengunjung dan daya tariknya,  Monju hadir dengan daya tarik  dan tidak pernah sepi dari pengunjung, bukan hanya warga lokal saja tapi juga para pelancong yang sengaja menjadikan Gasibu sebagai destinasi belanja dan kuliner merakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun