Fathanah secara bahasa berarti "cerdas" atau "pintar". Rasulullah Shallallahu A'laihi Wassallam dikenal sebagai pribadi yang memiliki kecerdasan luar biasa dalam berbagai bidang. Sifat ini terlihat dari kehebatan Nabi dalam menyusun siasat dalam berbagai peperangan.
- Tawadhu
Tawadhu artinya rendah hati. Sifat ini selalu tercermin dalam kehidupan Nabi Muhammad Shallallahu A'laihi Wassallam. Dengan sifat rendah hati dan kelembutannya, Nabi tidak mempunyai dendam terhadap orang -- orang kafir yang dahulu membencinya, memakinya dan memberikan kotoran unta. Ini menunjukan akhlak beliau yang sangat mulia dan patun untuk diteladani.
Benang merah antara uswatun hasanah dan tazkiyatun nafs yang bertolakbelakang dengan karakter introvert
Berbicara konsep tazkiyatun nafs, merupakan unsur penting dalam Islam karena ada hubungan erat antara ajaran Islam dengan jiwa. Tazkiyatun nafs berhubungan dengan usaha manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah. Melalui jiwa yang suci pula, manusia bisa lebih dekat kepada Allah. Begitu pula sebaliknya, manusia tidak akan dekat dengan Allah jika dalam keadaan tercela atau tidak suci jiwanya. Argumen tersebut dikarenakan sifat Allah Yang Maha Suci.
Nabi Muhammad Shallallahu A'laihi Wassallam sebagai Uswatun Hasanah memberikan teladan yang beliau tunjukan dalam sifat -- sifatnya. Tazkiyatun nafs lahir karena implementasi dari meneladani sifat - -sifat Nabi. Tazkiyatun nafs Rasulullah Shallallahu A'laihi Wassallam merupakan intisari dari ajaran yang ada dalam al Qur'an. Diriwayatkan bahwa Aisyah ra mengatakan "akhlak Rasulullah Shallallahu A'laihi Wasallam itu adalah al Qur'an". Nabi melakukan uzlah, berkhalwat dan tahannuts yang mengantarkannya pada kebenaran yang nyata. Apabila kegiatan tersebut dilakukan oleh manusia modern, tentu akan melahirkan visi -- misi hidup yang cemerlang.
Dalam ilmu psikologi sendiri orang yang mengasingkan diri dikelompokan ke dalam karakter Introvert. Dalam hal ini, pemahaman Introvert yang dikenal masyarakat luas tidaklah sesuai dengan ajaran Nabi. Karakter introvert menempatkan diri sebagai pribadi yang kaku dan baku. Dalam artian, seseorang dengan karakter Introvert cenderung menahan dan membatasi dirinya dalam  hal apapun karena berhubungan dengan psikis.Â
Orang introvert bisa demikian dikarenakan faktor yang berdampak pada psikisnya. Contohnya, seseorang yang mempunyai luka di masa lalu cenderung menutup diri karena traumanya.
Sesuai dengan  Uswatun Hasanah yang Nabi ajarkan, maka akan tercipta tazkiyatun nafs yang akan mengobati setiap jiwa yang terluka sehingga kembali pada kesucian jiwa. Al Quran sebagai obat penyakit hati, maka sudah sepantasnya menjadikan al Quran dan Sunnah sebagai pegangan.
Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah rahimahullah berkata:
"Adapun penyakit hati, maka ia akan mengantarkan pemiliknya pada kesengsaraan yang abadi. Tidak ada penyembuh bagi penyakit ini kecuali dengan ilmu. Oleh karena itulah, Allah Azza wajalla menamakan kitab-Nya sebagai syifa (penyembuh) untuk penyakit-penyakit yang ada di dalam dada."
 Realita yang terjadi