Menginjakkan kaki di Kota Bandung
Tak terasa, sudah pukul 08.30 pagi saya sudah sampai di stasiun Kiaracondong, Bandung. Suasana pagi di stasiun itu sangat bising. Banyak orang yang mengantre ingin masuk ataupun keluar kereta api dengan tidak teratur. Rasanya sedikit takut. Jujur saja ini kali pertama bagi saya menggunakan transportasi kereta api.Â
Setelah kaki melangkah turun sambil membawa koper, saya sembari menelepon Dinny, pada saat itu Dinny sudah sampai di Bandung pukul 06.30 pagi. Untungnya terminal bus yang digunakan Dinny berada di sebrang jalan stasiun Kiaracondong dan waktu tiba kami tidak terlalu jauh berbeda. Setelah menelepon, akhirnya saya dan Dinny bertemu. Kami berbincang-bincang tipis dan duduk sebentar. Sembari duduk, Dinny memesan grabcar yang akan kami gunakan menuju hotel yang sudah dipesan.Â
Beberapa menit menunggu grabcar akhirnya sampai. Perjalanan dari stasiun Kiaracondong menuju hotel kurang lebih tiga puluh menit dikarenakan sepanjang perjalanan macet. Kami dikenakan biaya sebesar empat puluh ribuan. Kami menginap di salah satu hotel di tengah kota yang harganya tidak terlalu mahal. Kami memilih hotel Progo yang berlokasi di Jln. Progo no.6, Citarum, Kota Bandung, Jawa Barat.
Dinny mengurus terlebih dahulu masalah mengenai penginapan hotel dengan pihak resepsionis hotel. Tak menunggu begitu lama, kami mendapatkan kunci kamar dan bergegas naik ke lantai 5. Kami  berdua langsung menjatuhkan badan ke tempat tidur. Menghilangkan sejenak pinggang yang terasa encok dan sempat tertidur untuk beberapa jam.Â
Pukul 14.00 suara dering telfon berbunyi, Tya menelepon. Rupanya ia sudah menginjakkan kaki di Bandung, dan sedang menuju ke hotel menyusul kami berdua. Sekitar hampir pukul tiga sore, Tya sampai di kamar hotel. Kami bertiga dengan spontan saling memeluk.Â
Rasanya tidak percaya kami berkumpul di kota Bandung. Kami berbincang-bincang cukup lama. Kami memutuskan untuk beristirahat dahulu sepanjang malam hari ini, karena kami merasa masi cukup lelah dan pegal selama perjalanan. Esok hari, kami akan mulai berkunjung ke tempat-tempat wisata yang menurut kami menarik dan wajib untuk dikunjungi.
Farmhouse Lembang
Kami melangkahkan kaki menuju Lembang untuk hari pertama di kota Bandung. Wisatawan yang datang ke Bandung wajib berwisata ke Lembang, kurang ufdol rasanya kalau tidak mengunjungi lokasi ini. Perjalanan dari Bandung kota ke daerah Lembang kurang lebih ditempuh selama 1-2 jam. Kami memakan waktu sekitar dua jam jam lebih, dikarenakan kami menggunakan transportasi grabcar.Â
Namun, ditengah perjalanan sekitar daerah Universitas Pendidikan Indonesia, kami beralih menggunakan grab bike, kebetulan juga pada hari itu sudah memasuki akhir tahun, jadi banyak sekali wisatawan yang ingin berkunjung ke Lembang. Jika berencana mengunjungi daerah wisata Lembang, direkomendasikan untuk dikunjungi di hari biasa, bukan weekend atau liburan akhir tahun agar tidak terkena kemacetan yang merayap. Â
Salah satu objek wisata yang berada di Lembang adalah farmhouse lembang. Farmhouse lembang mengusung nuansa Eropa serta menghadirkan berbagai spot foto yang unik dan instagramable, yang menjadikan tempat ini sebagai wisata favorite di Bandung. Harga tiket masuk farmhose lembang terbilang masih sangat terjangkau, kami dikenakan biaya sebesar 25.000/orang. Harga tiket masuk ini sudah termasuk welcome drink berupa susu murni dengan tiga pilihan rasa yaitu cokelat, strawberry, dan original.Â