Tetap Safety walau Syar'i

Apa yang terlintas pertama kali di kepala kalian ketika kota "Jakarta" disebut? 

Is it traffic jam? Yups, it is.

Kemacetan di Jakarta memang menjadi hal yang lumrah dan mungkin menjadi iconic tersendiri. Banyak dari kita memilih motor sebagai alternatif mobilitas untuk sedikit terhindar dari yang namanya macet. Tidak melulu pengendara sepeda motor itu pria. Banyak juga kaum hawa yang memilih mengendarai motor baik sendiri maupun menggunakan jasa ojek online, dibandingkan harus menggunakan bus, angkot, dan lain-lain. 

Eits, tapi kali ini saya bukan mau membahas kemacetannya ya. Tapi beberapa tips berkendara. Khususnya bagi pengendara motor wanita yang tak jarang underestimated oleh pengendara motor lain karena sering stop mendadak, sein kanan belok kiri, dan lain-lain.

Berikut ini tips aman berkendara:

1. Menggunakan Helm 

Bagi wanita yang berjilbab, meskipun terkadang helm merusak tatanan jilbab yang sudah susah payah dirapihkan tapi yang perlu diingat adalah menggunakan helm itu penting untuk keselamatan pengendara. Masalah jilbab jadi berantakan itu bisa dirapihkan kembali. Paling hanya memerlukan 3-5 menit saja. Lain halnya jika amit-amit terjadi kecelakaan yang mengakibatkan benturan pada bagian kepala sehingga kehilangan banyak darah. Apakah kejadian itu hanya butuh 5 menit untuk recovery seperti merapihkan jilbab? Tentu saja tidak. Pribahasa Indonesia mengatakan, "mencegah  lebih baik daripada mengobati", "sedia payung sebelum hujan". Maksudnya adalah berjaga-jaga sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi pada diri kalian.

2. Memakai Jaket

Tidak salah jika kalian memilih outfit syar'i ketika mengendarai motor. Tapi alangkah baiknya tetap safety walau berpakaian syar'i. Dengan memakai jaket ini bertujuan untuk meminimalisir hal-hal yang tidak terduga di jalanan.  Seperti jilbab yang berkibaran karena tertiup angin. Bisa saja hal itu membahayakan diri sendiri maupun pengendara lain yang terkena jilbab tersebut. Dan dengan mengenakan jaket, bisa menahan kerudung yang menjuntai panjang itu supaya tidak menutupi lampu sein karena saya pernah melihat secara langsung kejadian tersebut. 

3. Gunakan Sein yang Benar

Pastikan menghidupkan lampu sein dengan benar. Jika dirasa masih ragu, kalian bisa mematikan lampu sein tersebut kemudian nyalakan lagi sesuai arah yang akan kalian tuju. Sein kiri untuk belok kiri dan sein kanan untuk belok kanan. Nyalakan lampu sein dengan kurang lebih jarak 10 meter agar pengendara lain yang di belakang kalian bisa berhati-hati. Hal ini penting sekali dilakukan karena untuk keselamatan bersama.