Mohon tunggu...
Ratna Purnama Sugiarto
Ratna Purnama Sugiarto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis baru

Si pemburu senja~

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Fiksi Mini 4 - Hati Berbicara

21 November 2022   14:32 Diperbarui: 21 November 2022   14:46 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehabis acara pada pagi itu selesai, ketiga kerabat saling berdebat satu sama lain.

"Ingatlah saat semua usahamu tak dihargai orang!" Otak memancing Mata dan Hati untuk ikut merasakan sisa-sisa emosi pagi tadi.

"Iya benar. Penglihatanku, kubiarkan terjaga agar semuanya selesai tepat waktu, tapi apa? Semuanya tak sebanding. Seharusnya aku meng-iyakan mataku beristirahat malam itu." Mata terpancing oleh apa yang Otak bicarakan.

"Sudah-sudah, yang sudah biarlah berlalu. Kalian jangan menjadi jahat karena hanya sebagian usaha kalian tak dihargai. Kikislah egomu sedikit di dalam memori itu. Biarkan mata dan otakmu selalu menampilkan tatapan terbaik dan pikiran terjernihmu." Hati menyampaikan nasihat pada Otak dan Mata dengan senyum terindahnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun