Kebiasaan Buruk Para Remaja

Remaja adalah perkembangan seorang anak dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Usia remaja awal sekitar 12-15 tahun, pertengahan sekitar 15-18 tahun, dan remaja akhir sekitar 18-21 tahun.

Zaman sekarang ini yang sudah canggih teknologinya, remaja sering kali ketergantungan dengan handphone dan internet. Bahkan dari usia masih anak-anak, banyak para orang tua yang membiarkan begitu saja anaknya memainkan handphone. Dengan alasan anak pasti tidak akan rewel dan orang tua bisa bekerja atau melakukan aktivitas yang lain.

Sebenarnya itu ada hal yang salah, seharusnya anak-anak tidak dibiarkan menggunakan handphone agar saat remaja tidak ketergantungan dengan handphone dan internet. Remaja kerap kali meniru kebiasaan-kebiasaan dari orang lain terutama orang terdekat mereka.

Ada beberapa kebiasaan buruk yang dilakukan oleh remaja zaman sekarang, contohnya seperti merokok. Bisa kita lihat bahwa anak remaja zaman sekarang banyak sekali yang sudah merokok tanpa sepengetahuan orang tua atau guru. Merokok dapat merusak kesehatan fisik, mental atau perilaku sosial.

Kebiasaan buruk lain adalah kecanduan dengan game atau media sosial lainnya. Game online dan media sosial sering kali menarik banyak perhatian banyak orang khususnya remaja. 

Dengan kecanduan bermain game online atau terus berselancar di media sosial, remaja bisa mendapatkan dapat buruk seperti mata minus, melupakan jadwal makan, melupakan jadwal belajar, kurang tidur, tidak ingat waktu, terpengaruh hal-hal negatif bahkan akibat lebih buruk nya lagi hingga depresi dan perilaku sosial yang berubah.

Tidak hanya dua contoh itu saja yang sering dilakukan oleh remaja, tetapi masih banyak lainnya. Seperti makan makanan tidak sehat, kurang olahraga, menggunakan zat-zat terlarang, membolos, menunda-nunda pekerjaan, malas belajar, dan masih banyak yang lainnya. Tetapi tidak semua remaja mengalami hal itu karena setiap individu memiliki perbedaan dan keunikannya masing-masing.

Ingat ya, itu adalah contoh umum kebiasaan buruk yang terjadi pada remaja dan tidak semua remaja memiliki kebiasaan buruk yang sama. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengawasi kehidupan anak remaja terkhusus untu para orang tua agar anaknya tidak salah mengambil jalan dan tetap mendukung semua aktivitas positif yang ia lakukan.