Hasilnya terlihat dari jumlah partisipan warga Desa Jambesari sebanyak 22 orang yang sebelumnya diperkirakan kurang dari 20 orang, keantusiasan warga dalam bertanya pada pemateri, serta peningkatan pengetahuan peserta. Apabila kesadaran Ibu akan stunting dan pentingnya gizi seimbang meningkat dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan optimal anak-anak. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan Harapan Lama Sekolah (HLS) yang mengakibatkan peningkatan SDM di Desa Jambesari dan mengentaskan kemiskinan warga Desa Jambesari. Melalui inisiatif ini, mahasiswa KKN BBK 3 Universitas Airlangga bukan hanya menjadi agen perubahan di masyarakat, tetapi juga meninggalkan jejak positif dalam penanganan stunting dan peningkatan gizi balita di Desa Jambesari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI