Kobaran asa tingkat langit membuat mereka lantang berikrar
Kami akan tetap tegar, meskipun kehancuran terus mencecar
Biar nestapa menerpa, kami bukan insan papa
Wahai, sang durjana! Tak usah kau paksa mereka menyerah
Tak sejengkal tanah pun mereka melangkah meninggalkan rumah
Itu tetaplah tanah air mereka, dulu, kini, dan nanti
Mereka merangkul keabadian cinta yang tak akan pernah padamÂ
Menjemput janji pasti Sang Pemilik Hati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!