Mohon tunggu...
Ratika Jihan Khairunnisa
Ratika Jihan Khairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi statistika

Suka matematika, sains, sejarah, sastra, alam, memasak, dan berkebun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seribu Kisah Lalu

5 Januari 2025   21:22 Diperbarui: 5 Januari 2025   21:22 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam sebuah cerita lalu
Terukir kenangan yang begitu melekat di kalbu
Bersama seribu kisah indah yang menjadi saksi dahulu
Tawa dan air mata menjadi kolase yang melengkapi masa-masa itu
Dalam seribu kisah yang telah terjadi itu
Aku dibentuk dari remuk hingga berwujud
Menyusuri jalanan ragu juga buntu tak lepas dari hari-hariku
Pun duka yang kerap memecah tangisku
Dalam sepi yang begitu sering menjadi peraduanku
Bersama sejuta rasa yang ada, juga doa yang tak pernah surut
Dalam perih pedih yang rupanya fatamorgana dalam hidupku
Tuhan hanya mengujiku, akan seberapa kuat imanku
Dalamnya, aku mendapati sejuta ilmu baru
Terlukis, terkenang, tersimpan, di dalam relung kalbu
Serpihan-serpihan kecil memori tak kan kubuang lalu
Meski kini sudah lekang dari pandanganku
Atau telah dihapus oleh waktu
Bolehkah kusimpan saja di dalam hatiku?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun