Mohon tunggu...
Rati Isrowiyah
Rati Isrowiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penghargaan dan Penghayatan Nilai Kebhinekatunggalikaan dan Nilai-nilai Pancasila Melalui Pendidikan untuk Menguatkan Identitas Manusia Indonesia

3 Maret 2024   16:15 Diperbarui: 3 Maret 2024   16:25 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nilai-nilai  yang  terkandung  dalam Pancasila akan mengajarkan cara berfikir dan bertindak yang sesuai dengan ideologi negara. Bangsa  Indonesia  mempunyai  moto  atau  semboyan  yang  tertulis  pada lambang  negara  Indonesia,  Garuda  Pancasila  yaitu Bhinneka  tunggal  Ika. Bhinneka  Tunggal  Ika  dimaknai  bahwa  meskipun  bangsa  dan negara Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan  adat-istiadat  yang  bermacam-macam,  namun  keseluruhannya  itu  merupakan suatu  persatuan  yaitu bangsa  dan  negara  Indonesia.  Keanekaragaman  tersebut bukanlah  merupakan  perbedaan  yang  bertentangan  namun  justru keanekaragaman itu  bersatu  dalam  satu  sintesa  yang  pada  gilirannya  justru  memperkaya  sifat  dan makna persatuan bangsa dan negara Indonesia.

Dalam membangun  pendidikan  yang  kokoh  dan  unggul, perlu dibangun landasan yang kokoh sebagai dasar pijakan bagi pembangunan pendidikan, dasar tersebut mengacu pada nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat, baik agama, moral, maupun nilai budaya serta   nilai   hukum   dan   norma-norma   yang   mengikat   semua   pihak   sehingga tercapainya kesesuaian dan kesamaan pandangan dalam tercapainya tujuan bangsa dan Negara melalui pendidikan. Sekolah merupakan tempat pengajaran formal yang membentuk  landasan  dan  kepribadian  penerus  bangsa.  Peserta  didik  harus  di tanamkan nilai-nilai pancasila di samping juga peran agama juga sangat mendukung dalam  mengisi  jiwa  peserta  didik  menjadi  pribadi  mulya  dan  berjiwa  pancasila. 

Berdasarkan hasil Observasi mengenai tanda dan simbol yang ada diekosistem sekolah dan proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan di SMA Negeri 1 Batang Anai, yakni telah terlihat proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap kebhineka tunggalikaan. Hal tersebut dapat dilihat dari perbedaan agama peserta didik yakni agama islam dan agama Kristen. Dengan adanya keragaman dari agama justru mengajarkan arti toleransi terhadap sesama dan saling menghargai antar umat beragama sehingga hal tersebut juga dapat di jadikan contoh terhadap peserta didiknya bahwa pentingnya saling menghargai. Banyak pula simbol penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan sebagai bentuk penguatan identitas Manusia Indonesia yang ada di sekolah. di SMA Negeri 1 Batang Anai, yang menunjukkan identitas Manusia Indonesia. Misalnya di setiap ruang kelas memiliki foto Garuda Pancasila yang dipasang di atas papan tulis bagian tengah dan disampingnya adalah foto presiden dan wakil presiden yang menjabat saat ini. Ini merupakansalah satu bentuk sekolah menjunjung tinggi lambang Negara yang digunakan sebagai tuntunan dalam hidup berbangsa dan bernegara. Warga sekolah diingatkan bahwa Garuda Pancasila merupakan lambang negara sekaligus identitas kita sebagai warga negara Indonesia. Di dinding-dinding kelas terdapat tempelan gambar pemangku agama dan tempat ibadah yang ada di Indonesia, pakaian adat daerah, rumah adat, senjata tradisional dan lain-lain. Ini merupakan salah satu bentuk pengenalan kepada peserta didik bahwa kita sebagai Manusia Indonesia memiliki keanekaragaman suku, adat, budaya, bahasa dan lain-lain. Membiasakan menyanyikan lagu nasional, salaman dengan bapak ibu guru setiap pagi diterapkan setiap hari. Ini juga merupakan bentuk atau simbol yang menunjukkan bahwa Manusia Indonesia adalah orang yang sopan, santun, ramah, cinta tanah air dan lain-lain yang sudah dibiasakan kepada anak sejak kecil. Pembelajaran yang memberikan kebebasan pesertadidik untuk berpendapat sesuai dengan nilai Pancasila sila ke4. Hal ini juga sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini yaitu Kurikulum Merdeka yang menjunjung tinggi merdeka belajar. 

Penghargaan   dan   penghayatan   terhadap   Bhinneka   Tunggal   Ika   sebagai identitas  manusia  Indonesia  sudah  diterapkan  di SMA Negeri 1 Batang Anai, berikut ini simbol penghayatan nilai pancasila yang dapat penulis temui  di ekosistem sekolah, yaitu:  

Sila Pertama : Ketuhanan yang maha esa Mengandung makna bahwa bangsa Indonesia bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Nilainilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila antara lain: Berdoa sebelum dan sesudah belajar di kelas, Menjalankan kewajiban agama masing-masing di sekolah, Menghormati dan menghargai teman yang berbeda agama dengan kita, Tidak mengganggu teman dari agama lain saat beribadah, Tidak memilih-milih teman karena agama yang berbeda Saling menolong sesame teman dan guru meskipun berbeda agama, Saling mengingatkan untuk melakukan kewajiban agama kepada teman dan Merawat tanaman di sekolah sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah Tuhan. 

Sila Kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradab Mengandung makna adanya pengakuan terhadap persamaan derajat antar sesama manusia dan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban, Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila, Saling rukun dengan sesama teman dan warga sekolah, Menghargai semua teman sebagai individu yang memiliki hak asasi manusia, Menghormati bapak ibu guru yang mengajar di sekolah, Menghormati karyawan dan semua warga sekolah, Mendengarkan nasihat gur, Mentaati tata tertib di sekolah Saling menolong saat ada warga sekolah, Membantu yang mengalami kesusahan dan Peduli terhadap teman yang sedang sakit

Sila Ketiga : Persatuan Indonesia Mengandung makna suatu usaha menuju persatuan rakyat dalam negara kesatuan Republik indonesia, Nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila, Mengikuti upacara bendera dengan khidmat, Bangga dan berani tampil sebagai pelaksana upacara bendera, Tidak membeda-bedakan teman dari manapun asalnya, Menghargai setiap budaya dan ciri khas dari masing-masing daerah, Tidak bersikap rasisme, Bangga terhadap keberagaman yang ada di Indonesia, Bersatu padu dan bekerja sama dengan teman-teman di sekolah, Tidak menimbulkan perselisihan antar warga sekolah dan Aktif dalam kegiatan sekolah dan mengerjakan tugas dengan baik.

Sila Keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan Mengandung makna pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila, Mau mendengarkan pendapat guru, teman kelas, atau kelompok belajar, Menerima kritikan dari teman-teman kelompok, Tidak menyela teman yang sedang berbicara tentang pendapatnya, Menghargai hasil musyawarah kelas atau kelompok, Mendahulukan kepentingan kelompok belajar dibanding kepentingan diri sendiri, Menyelesaikan masalah di kelas atau sekolah melalui musyawarah, Bekerja sama mempertanggungjawabkan hasil musyawarah bersama dan Ikut serta dalam pemilihan ketua kelas dan perangkat kelas

Sila Kelima : Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia Mengandung makna tujuan bangsa Indonesia adalah tercapainya masyarakat adil dan Makmur secara lahir dan batin. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila, Tidak membeda-bedakan teman, Menciptakan suasana kekeluargaan di kelas, Bekerja sama untuk menciptakan suasana kelas yang nyaman dan kondusif, Bersikap adil dengan semua teman di sekolah, Menghormati hak masing-masing teman di kelas, Melakukan kewajiban di sekolah dengan tanggung jawab dan Tidak mengejek hasil karya teman. 

Nilai-nilai  yang  terkandung  dalam  Pancasila  tidak  hanya  diterapkan  dalam interaksi sesama manusia, tetapi juga dalam hal mengelola lingkungan. Pendidikan mempunyai   peranan   yang   penting   dalam   menanamkan   nilai-nilai   pancasila, pandangan hidup  dasar  negara  bangsa  Indonesia  harus  ditanamkan  dimulai  dari sekolah  yang  wajib  di  kenalkan  dan  di  ajarkan  pada semua  ekosistem  sekolah. Penghargaan dan enghayatan nilai-nilai Pancasila yang ada di sekolah menguatkan identitas manusia Indonesia yang membawa jati diri bangsa dengan segala keanekaragaman yang ada di Indonesia dan saling menghormati dan menghargai segala bentuk perbedaan. Dari hal  tersebut  bahwa  nilai-nilai  yang  terkandung  dalam  pancasila  dapat  menguatkan keberagaman  yang ada  ciri  khas  manusia  Indonesia  yakni  keBhinnekaan, pancasila dan religiusitas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun