Mohon tunggu...
Ratih Windarty Cahyaningtyas
Ratih Windarty Cahyaningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Seorang mahasiswi Prodi Sarjana Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Lingkungan Kerja terhadap Kualitas Perawatan

27 Desember 2024   18:37 Diperbarui: 27 Desember 2024   18:37 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Rumah Sakit (Sumber: Adobe AI)

Ketika melakukan pekerjaan apapun pastinya ada beberapa faktor yang memang dapat mempengaruhi kinerja kerja kita, lingkungan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja kerja. Saat ingin menentukan kualitas perawatan yang diberikan oleh perawat kepada pasien juga memerlukan lingkungan kerja yang baik untuk mendapatkan hasil yang baik juga. Oleh karena itu, perlu memahami pengaruh lingkungan kerja terhadap kualitas perawatan karena sangat penting untuk memastikan bahwa para perawat nantinya bisa memberikan asuhan yang optimal kepada pasien atau klien. Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mengetahui serta mengeksplorasi sejauh mana lingkungan kerja ini akan mempengaruhi kinerja dan kualitas perawatan, serta untuk memberikan rekomendasi kepada rumah sakit dan fasilitas kesehatan dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, guna meningkatkan kualitas pelayanan perawatan kesehatan.

Lingkungan kerja merupakan faktor penting yang mempengaruhi kualitas perawatan yang nantinya akan diberikan oleh perawat kepada pasien atau klien agar perawatan yang diberikan nantinya menjadi optimal. Seperti yang dijelaskan oleh Nitisemito (1996:109) dalam Rismayanti & Mayasari (2021) bahwa lingkungan kerja merupakan segala hal yang terdapat disekitar karyawan dan dapat mempengaruhi mereka dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Sehingga lingkungan kerja menjadi faktor penting yang mempengaruhi optimal tidaknya dalam pemberian asuhan keperawatan kepada pasien atau klien. Didukung oleh pendapat Mirim dan Haena (2024) bahwa lingkungan kerja keperawatan merupakan karakteristik fisik dan psikologis yang mempengaruhi kemampuan keperawatan profesional kepada pasien. Dengan mengetahui bahwa lingkungan kerja menjadi faktor yang penting bagi perawatan yang dilakukan, kita juga bisa mengetahui bagaimana dampak lingkungan kerja terhadap kinerja perawat.

Lingkungan kerja bisa berdampak langsung pada kinerja kerja perawat dan kepuasan pasien atau klien. Seperti dijelaskan dalam penelitian yang menunjukkan bahwa perawat yang bekerja dalam lingkungan yang mendukung cenderung memiliki kinerja yang lebih baik, berkat adanya kolaborasi yang lebih baik dengan rekan kerja dan manajemen. Sebaliknya, lingkungan kerja yang buruk, seperti kurangnya dukungan dan komunikasi yang tidak efektif, dapat menyebabkan stres dan kelelahan, yang berdampak negatif pada kualitas perawatan yang diberikan (Mirim dan Haena, 2024). Sedangkan menurut Gensimore et al. (2020) lingkungan praktik yang positif dan karakteristik kerja yang baik menurunkan tingkat kelelahan dan meningkatkan hasil. Efek tidak langsung dari karakteristik kerja dan kelelahan bergantung pada tingkat ketahanan individu. Oleh karena itu lingkungan kerja memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kualitas perawatan yang diberikan oleh perawat kepada pasien atau klien. Rumah sakit maupun fasilitas kesehatan seharusnya juga memiliki solusi untuk meningkatkan kualitas kinerja perawat dalam melakukan perawatan.

Guna meningkatkan kualitas asuhan keperawatan, rumah sakit dan fasilitas kesehatan perlu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, menyediakan fasilitas yang memadai, memperbaiki komunikasi antar tim medis, serta menyelenggarakan program kesejahteraan yang mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi perawat. Evaluasi rutin terhadap lingkungan kerja juga penting untuk memastikan bahwa perawat dapat bekerja dengan optimal, sehingga pelayanan kepada pasien dapat diberikan dengan lebih baik. Sedangkan menurut Fibriansari (2021) ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk memperbaiki lingkungan kerja yang buruk bagi perawat, yaitu memberikan penghargaan kepada perawat atas kontribusi mereka untuk meningkatkan motivasi dan loyalitas, meningkatkan komunikasi yang efektif antara perawat dan tim profesi lainnya untuk membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih kolaboratif dan mendukung, menyediakan pelatihan dan seminar secara rutin untuk terus mengembangkan keterampilan perawat dan agar mereka merasa lebih kompeten dalam pekerjaan mereka, memastikan bahwa beban kerja perawat seimbang dan tidak berlebihan untuk mengurangi tingkat kelelahan dan burnout termasuk penyesuaian dalam penempatan kerja dan rotasi yang lebih baik, memastikan bahwa lingkungan kerja aman dan nyaman untuk meningkatkan motivasi perawat, mendorong hubungan yang baik antara perawat dan atasan serta antar sesama perawat dapat menciptakan suasana kerja yang positif dan mendukung.

Lingkungan yang mendukung, baik secara fisik maupun psikologis, dapat meningkatkan kinerja perawat, memperkuat kolaborasi, serta mengurangi stres dan kelelahan, yang pada akhirnya berdampak positif pada kualitas perawatan. Sebaliknya, lingkungan kerja yang buruk, seperti kurangnya dukungan dan komunikasi yang tidak efektif, dapat menyebabkan stres dan kelelahan, menurunkan kualitas perawatan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan, fasilitas kesehatan perlu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dengan menyediakan fasilitas memadai, memperbaiki komunikasi antar tim medis, memberikan penghargaan kepada perawat, serta menyelenggarakan program kesejahteraan yang mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi perawat.

Referensi:

Fibriansari, R. D. (2021). Strategi Empowerment Pada Lingkungan Kerja Keperawatan. Unej.Ac.Id. https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/105415/FKep-buku_rizky%20febriansah%20_%20%20Strategi%20Empowerment%20Pada%20Lingkungan%20Kerja%20Keperawatan.bak.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Gensimore, M. M., Maduro, R. S., Morgan, M. K., McGee, G. W., & Zimbro, K. S. (2020, October). The effect of nurse practice environment on retention and quality of care via burnout, work characteristics, and resilience a moderated mediation model. Lww.com. https://journals.lww.com/jonajournal/abstract/2020/10000/the_effect_of_nurse_practice_environment_on.11.aspx?context=latestarticles 

Mirim, H., & Haena, J. (2024, June). Factors influencing nursing performance of intensive care unit nurses: Role of clinical reasoning competence, positive psychological capital, and nursing work environment. Koreascience.Kr. https://koreascience.kr/article/JAKO202422639159255.page 

Rismayanti, L. P., & Mayasari, N. M. D. (2021, October). Pengaruh lingkungan kerja dan stres kerja terhadap kinerja perawat pada RSU kertha usada di tengah panemi covid - 19. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun