Komunikasi yaitu suatu aktivitas manusia yang selalu ada setiap harinya yang bertujuan untuk bisa saling memahami apa yang disampaikan oleh komunikator ke komunikan dalam suatu pesan yang berbentuk informasi. Komunikasi juga merupakan proses penyampaian dari individu kepada individu lain, dari individu ke suatu kelompok, maupun dari individu ke organisasi.
Acara "Youth Communication Day 2021" yang di selenggrakan oleh Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan. Acara ini di hadiri beberapa kampus ternama di dalam Negeri dan di luar Negeri, yang di isi oleh Pemateri dari perwakilan masing-masing. Di tulisan ini akan membahas mengenai salah satu materi yang telah dipaparkan dalam Youth Communication Day 2021 oleh Jessada Salathong dari Faculty of Cammunication Arts, Chulalongkom University, Thailand megenai Tantangan Komunikasi di Era Hybrid.
Jessada Salathong menjelaskan mengenai proses komunikasi yang dimana komunikan tidak hanya mendapatkan informasi yang pasif melainkan sekarang dari dua arah yaitu dapat menjadi penerima pesan dan juga pengirim pesan. Ekosistem komunikasi yang beberapa dekade ini banyak mengalami perubahan, sehingga terjadinya gangguang di berbagai aspek. Contohnya aspek keuangan di Thailand, disana mereka hanya menggunakan smartphone untuk berbagai transaksi.
Di zaman sekarang teknologi berkembang pesat, misalnya yang dulu ingin mendapatkan sebuah informasi hanya dapat melalui dari mulut ke mulut, media cetak. Sekarang dengan menggunakan smartphone saja kita bisa mendapatkan informasi lebih mudah. Dan sekarang untuk memotret berbagai aktivitas, pemandangan, dan lain nya tidak mewajibkan harus ada camera tapi cukup dengan hanya menggunakan smartphone saja. Itu lah contoh disrupsi media atau digital gangguan.
Adanya pro dan kontra saat adanya gangguan media karena, dengan begitu media bisa merubah segala kehidupan orang mulai dari gaya hidup, cara kita mengonsumsi media. Fenomena lain yang disebut konvergensi media yang dimana jika semuanya yang menyatu menjadi satu platform. Jadi dengan konversi media dan gangguan media pada smartphone.
Dengan adanya konversi media dan gangguan media semua orang bisa menjadi influencer yang mana mereka membuat konten sendiri yang disebut ugc atau pengguna konten. Berbagai platform yang viral itu membuat influencer semakin banyak mebuat konten dan memanfaatkan media sosial tersebut. Influncer sendiri merupakan orang yang mempengaruhi orang-orang untuk ikut memainkan berbagai media sosial yang mereka miliki. Meskipun mereka tidak memiliki pengikut yang jutaan tapi orang-orang  banyak mengikuti informasi dari influencer itu sendiri agar bisa mendapatkan informasi yang diinginkan dari media sosial influencer itu sendiri.
Dalam menggunakan smartphone kita gunakan sebagai mencari informasi bahkan juga membuat informasi untuk dikonsumsi oleh masyarakat, maka dari itu baiknya kita harus menganalisis dan evaluasi yang baik sehingga bisa membuat karya yang bermanfaat dengan menggunakan literasi media yang ada. Pentingnya literasi media untuk kita bersungguh-sungguh dalam mengelola media dengan baik. Dengan kita mempunyai literasi mengenai media kita bisa menghindari berita atau informasi hoax yang bersebaran. Teknologi sekarang itu sangat mudah melakukan apa saja yang berbaur negatif. Di masa pandemic saat ini berbagai informasi.
