T 1.6 Koneksi antar materi

Setelah Anda melewati beberapa tahapan belajar, Anda telah sampai pada tahap mengkoneksikan materi literasi dasar dengan berbagai hal. Silakan koneksikan pemahaman konsep literasi Anda dengan diri sendiri, lingkungan, media, dan lingkungan (sempit dan luas)! Berikut ini skema yang dapat membantu Anda dalam proses identifikasi!

• Temuan anda (pelaksanaan dilapangan yang kurang ideal)  
  Temuan ppl yang saya temui ketika saya melakukan PPL di SD N Genuksari 02 yaitu saya menemukan kurangnya dalam memanfaatkan perpustakaan, di setiap kelas terdapat pojok baca namun hal tersebut tidak semuanya berjalan sesuai dengan fungsinya, selain itu keterbatasan buku juga menyebabkan peserta didik kurang tertarik untuk menggunakan fasilitas tersebut

• Kondisi ideal (Pelaksanaan sesuai konsep literasi di sekolah)
  Di SD N Genuksari 02 sudah menerapkan gerakan literasi sekolah yaitu sebelum mengawali pembelajaran peserta didik membaca asmaul husna atau membaca surat terlebih dahulu dan sudah melaksanakan pembiasaan rabu literasi, hal tersebur dilakukan melalui 3 tahapan meliputi tahap pembiasaan, tahap pengembangan, dan tahap pembelajaran. Sekolah mengadakan rabu literasi hal tersebut dilakukan untuk pembiasaan kedisiplinan pada peserta didik, selaian itu untuk pengembangan bakat dan minat dari peserta didik, hal trsebut terdapat penampilan dari peserta didik bisa melalui penampilan drama, baca puisi, menari dll hal tersebut dilakukan sebagai pembelajaran pada peserta didik agar lebih percaya diri.

• Faktor penyebab (Mengapa ada perbedaan antara kondisi ideal dan temuan anda?)
  Faktor penyebab adanya perbedaan antara kondisi ideal dan dilapangan hal tersebut disebabkan karena faktor anggaran yang terbatas sehingga tidak mampu membeli buku yang baru dan tidak semua orang sadar terkait pentingnya literasi. . Kebijakan literasi yang baik mungkin ada, tetapi implementasinya di lapangan bisa kurang efektif karena kurangnya monitoring danevaluasi yang berkelanjutan. Jadwal sekolah yang cukup padat mungkin tidak memberikan cukup waktu bagi siswa menjalankan program literasi untuk membaca dan menulis secara bebas. Kurangnya budaya membaca di masyarakat dapat mempengaruhi minat baca siswa.