Mohon tunggu...
Ratih Pratiwi Laras
Ratih Pratiwi Laras Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Kuliah di jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan saya bangga! Saya cinta Indonesia. :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cara Jitu Memaafkan Orang Lain

1 Januari 2014   17:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:16 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita sering kesal atau setidaknya memiliki perasaan tidak nyaman yang berupa respon atau efek dari hal-hal kurang menyenangkan yang kita dapat dari orang lain. Bisa berupa kesalahan, maupun hanya kesalahpahaman semata. Untuk yang hanya kesalahpahaman mungkin sebaiknya kita menilik ulang dari berbagai segi, dari kaca mata yang berbeda, agar tidak egois mempertahankan keyakinan kita.

Nah, kalau misalnya Anda berniat untuk memaafkan orang yang pernah berlaku tidak menyenangkan terhadap Anda namun merasa kesulitan memulainya, saya memiliki tips untuk Anda.

Mengingat memaafkan adalah cara kita melepas semua beban pikiran yang menyangkut orang yang kita ingin maafkan itu, maka memanglah penting kegiatan saling memaafkan ini. Karena dengan cara tersebut kita akan terbebas dari pikiran-pikiran yang menggaggu, membuat kita sering berpikiran buruk terhadap orang tersebut sehingga apa yang dilakukannya dirasa selalu salah.

Pernah Anda mendengar bahwa kalau ingin berdoa atau meminta dikabulkan harapan-harapan kita oleh Tuhan, hati kita harus bersih dulu? Ya, dan memaafkan adalah salah satu cara membersihkan hati kita. Mari kita coba dengan mengucapkan afirmasi di bawah ini dan sebelumnya jangan lupa, Anda wajib menuliskannya dahulu di kertas atau buku khusus (tulisan tangan). Atau kalau perlu, bisa dipajang di dinding kamar agar senantiasa ingat.

Ini dia...

"Saya memaafkan Anda dengan tulus dan sepenuh hati. Saya membebaskan dan melepas semua ikatan energi negatif antara diri saya dan Anda. Mulai saat ini, apa yang pernah terjadi di antara kita, beserta semua muatan emosi negatifnya, selesai sampai di sini. Saya mendoakan semoga Anda hidup bahagia dan damai. Sekarang saya telah bebas, Anda juga bebas, dan semua menjadi baik di antara kita. Semoga Anda hidup bahagia dan damai."

Itulah, mantra agar kita lekas sembuh dari luka batin. Tapi juga perlu diingat, tanamkan niat yang kuat dan sungguh-sungguh ingin memaafkan dan membebaskan segala pikiran buruk tentangnya. Lalu, ulangi berkali-kali setelah sebelumnya memposisikan diri Anda dalam kondisi alfa. Karena emosi dan memori letaknya di pikiran bawah sadar.

Selamat mencoba...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun